Bahaya, ChatGPT Bisa Digunakan untuk Membuat Malware yang Curi Data Orang Lain
JAKARTA, iNews.id - ChatGPT menarik perhatian dunia sejak diluncurkan tahun lalu. Namun, belakangan ini chabot berbasis AI ini mulai didalami untuk membuat sesuatu yang berbahaya.
Seorang peneliti keamanan siber Aaron Mulgrew dari Forcepoint mengklaim, chatbot AI dapat digunakan aktor jahat untuk membuat malware berbahaya yang bisa mencuri data orang lain.
Aaron menyebut dirinya berhasil menggunakan ChatGPT untuk mengembangkan eksploitasi zero-day yang dapat mencuri data seseorang dari perangkat yang disusupi.
Aaron mengungkapkan malware yang dihasilkan ChatGPT dapat menghindari deteksi dari semua vendor di VirusTotal. Ironisnya, Aaron mengatakan ini semua bisa dipelajari bahkan oleh para pemula.
Untuk mempermudah pengembangan, Aaron menggunakan bahasa implementasi Go karena dia dapat men-debug kode secara manual jika diperlukan. Selain itu, dia turut menggunakan steganografi yang menyembunyikan data rahasia di dalam file atau pesan biasa untuk menghindari deteksi.