Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Buka Akun Facebook yang Terkunci dengan Langkah Mudah dan Aman
Advertisement . Scroll to see content

Begini Cara FBI Lindungi Ratusan Komputer dari Peretasan Hafnium

Rabu, 14 April 2021 - 10:35:00 WIB
 Begini Cara FBI Lindungi Ratusan Komputer dari Peretasan Hafnium
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - FBI mencoba melindungi ratusan komputer yang terinfeksi oleh peretasan Hafnium dengan meretasanya sendiri. Mereka menggunakan alat hacker asli untuk melakukannya.

Hack, yang memengaruhi puluhan ribu pelanggan Microsoft Exchange Server di seluruh dunia dan memicu tanggapan dari Gedung Putih dilaporkan meninggalkan sejumlah backdoor. Backdoor ini dapat memungkinkan sejumlah hacker masuk ke sistem itu lagi. 

Sekarang, FBI telah memanfaatkannya dengan menggunakan web shell atau backdoor yang sama untuk menghapus diri mereka sendiri dari jarak jauh. Operasi ini dianggap FBI berhasil.

"FBI melakukan penghapusan dengan mengeluarkan perintah melalui shell web ke server, yang dirancang agar server hanya menghapus shell web (diidentifikasi dengan jalur file uniknya)," kata Departemen Kehakiman AS sebagaimana dikutip dari The Verge, Rabu (14/4/2021). 

Uniknya, pemilik Server Microsoft Exchange ini kemungkinan besar belum mengetahui keterlibatan FBI; Departemen Kehakiman mengatakan itu hanya "mencoba untuk memberikan pemberitahuan" kepada pemilik yang mereka coba bantu. 

FBI melakukan semua ini dengan persetujuan penuh dari pengadilan Texas. FBI mengatakan ribuan sistem telah ditambal oleh pemiliknya sebelum memulai operasi penghilangan pintu belakang Hafnium jarak jauh, dan itu hanya menghapus sisa cangkang web grup peretasan awal yang dapat digunakan untuk memelihara dan meningkatkan akses yang persisten dan tidak sah ke Jaringan AS.

"Penghapusan cangkang web berbahaya dengan izin pengadilan hari ini menunjukkan komitmen Departemen untuk mengganggu aktivitas peretasan menggunakan semua alat hukum kami, bukan hanya penuntutan," bunyi pernyataan dari Asisten Jaksa Agung John C. Demers, dengan Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut