BuddyKu dan Komunitas Ibu Profesional Jalin Kolaborasi: Your Power Brand In Social Media
Inilah nantinya yang memunculkan penilaian yang akan diberikan juga oleh masyarakat. “Bagaimana kita, kan yang menilai orang lain atau publik bukan kita sendiri," kata Tommy Tjokro.
Mulai membuat personal branding dapat dilakukan dengan memproduksi konten cerita mengenai diri. "Kita bisa memulai dengan membuat konten yang kita sukai, tahu dan kuasai. Kenapa seperti itu, karena jika membuat konten berdasarkan apa yang orang lain suka, belum tentu kita akan membuatnya dengan konsisten. Jadi yang paling mudah adalah dengan membuat apa yang kita suka," ujar dia.
Aplikasi BuddyKu mewadahi pembuatan konten dengan memperhatikan kualitas konten. Sebab itu, BuddyKu memiliki fitur kurasi atau filter yang mengatur adanya konten-konten yang dibagikan, sehingga tidak sembarangan dan tidak mengandung hoax serta sara.
Di samping itu, penikmat konten pun tidak perlu khawatir karena timeline BuddyKu bersih dari konten tidak berkualitas atau mengandung kontroversi. Tanya jawab berlangsung secara interaktif, pertanyaan-pertanyaan menarik seputar membuat konten yang baik, dan cara konsisten membuat konten yang menjadi perhatian anggota komunitas Ibu professional.
Acara pun diakhiri dengan diberikannya challenge berhadiah senilai jutaan rupiah untuk membuat konten dengan beberapa tema. Di antaranya parenting, culinary, dan economy financial bagi para peserta yang akan di-upload di aplikasi BuddyKu dengan hashtag #BuddyKuxibuprofesional.
Editor: Siska Permata Sari