Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ilmuwan Ciptakan Kacamata VR untuk Tikus Laboratorium
Advertisement . Scroll to see content

Cara Kerja Teknologi Augmented Reality (AR), Simak Sebelum Metaverse Merajalela

Kamis, 30 Juni 2022 - 14:03:00 WIB
Cara Kerja Teknologi Augmented Reality (AR), Simak Sebelum Metaverse Merajalela
Cara kerja teknologi Augmented Reality (AR) (Foto: Press Master)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagaimana cara kerja teknologi Augmented Reality (AR)? Pertanyaan tersebut barangkali mulai menggelitik pikiran Anda akhir-akhir ini setelah istilah Augmented Reality (AR) kerap disebut-sebut dalam rancangan Metaverse yang digagas oleh Mark Zuckerberg.

Perlu diketahui, Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook yang kini berganti nama menjadi Meta telah mengirimkan email board yang berjudul The Metaverse.  Email yang berisi 50 halaman tersebut merupakan gagasan strategi membangun dunia virtual.

Pengguna Metaverse akan merasakan pengalaman baru berinteraksi dengan pengguna lain dalam bentuk 3D sehingga akan terasa sangat nyata. 
Untuk masuk ke Metaverse, pengguna membutuhkan perangkat-perangkat yang didukung teknologi Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR).

Lantas, apa itu Augmented Reality (AR)? Bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan iNews.id berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber (30/6/2022).

Cara kerja teknologi Augmented Reality (AR)

Secara harfiah, ‘augmented’ berarti menambah atau memperluas, sehingga Augmented Reality (AR) bermakna sebagai realitas virtual yang ditambah atau diperluas dari dunia nyata.

Sederhananya, Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya ke kehidupan nyata dan memproyeksikan benda maya tersebut secara real time.

Dengan demikian, Augmented Reality (AR) memiliki tiga karakteristik dalam penggunaannya, yakni model 3D, kombinasi pada dunia nyata dan virtual, dan interaksi yang berjalan secara real time.

Teknologi ini bisa mendukung beberapa indra, yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, hingga sentuhan. Augmented Reality (AR) bisa berupa atau di pasang di perangkat monitor, kacamata, lensa kontak, konsol game, smartphone, layar yang dipasang di kepala, dan lain sebagainya.

Dalam praktiknya, Augmented Reality (AR) biasanya membutuhkan input device seperti kamera atau Webcam, output device seperti monitor atau Head Mounted Display (HMD), tracker untuk menghasilkan objek 3D agar benda maya secara real-time.

Lebih lanjut, cara kerja teknologi ini cukup sederhana. Kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi gambar realita lalu mengenali dan membandingkannya dengan database yang dimiliki. 

Apabila dikenali, maka gambar realita akan diolah dan ditampilkan menjadi objek 3D yang telah dibuat sebelumnya. Sebaliknya, kamera tidak akan mengolah gambar realita menjadi objek 3D apabila tidak mengenalinya.

Sebagai contoh, Augmented Reality (AR) yang sudah pernah digunakan di Indonesia dan begitu populer bisa kita temukan pada games Pokemon Go!, Jurassic Park, Harry Potter, serta pelatihan medis dan pelatihan militer.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut