Elon Musk Diminta untuk Bantu Tonga, Hubungkan Kembali ke Internet Gunakan Starlink
TONGA, iNews.id - Seorang anggota parlemen Selandia Baru telah meminta bos SpaceX Elon Musk membantu Tonga memulihkan konektivitas usai letusan gunung berapi besar. Karena, letusan memutuskan satu-satunya kabel yang menghubungkannya ke internet.
Dalam sebuah surat yang dikirim awal pekan ini dan dibagikan di Twitter pada Kamis, Dr Shane Reti bertanya kepada Musk soal kemungkinan menggunakan internet Starlink membuat online negara Pasifik kecil itu, dibanding menunggu sekitar 1 untuk untuk perbaikan kabel.
Sayangnya, Musk belum merespons permintaan Reti yang dikirikan pada Senin. "Saya kira Elon Musk hanya bisa mengatakan tidak dan jika Anda tidak bertanya, Anda tidak tahu," kata anggota perlemen itu dalam pesan yang menyertai surat, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
I guess Elon Musk can only say no and if you don't ask you don't know. After the Minister told me in a phone call on Monday that the telecommunications cable to Tonga was down I immediately sent a letter to Elon to see if he would contribute Starlink to the emergency pic.twitter.com/Upg9WijWrq
— Dr Shane Reti (@DrShaneRetiMP) January 21, 2022
Letusan gunung berapi terjadi pada akhir pekan sekitar 40 mil utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa, dengan efek ledakan kuat yang menyebabkan sejumlah kematian dan cedera akibat banjir dan abu. Kejadian itu juga memutuskan satu-satunya kabel bawah laut yang menghubungkan negara itu ke internet.
Kabel, yang membentang 500 mil melintasi Pasifik ke Fiji, membawa konektivitas berkecepatan tinggi ke Tonga ketika mulai beroperasi pada 2013. Menurut New York Times, sebuah kapal dengan peralatan perbaikan sedang bersiap untuk berlayar dari Papua Nugini, tapi diperkirakan tidak akan mencapai Tonga sampai awal Februari.
Perbaikan kemungkinan akan memakan waktu beberapa minggu untuk diselesaikan karena melibatkan menemukan bagian kabel yang rusak, mengangkutnya dari dasar laut ke kapal, dan membangun di bagian pengganti, pekerjaan yang digambarkan Times sebagai "rumit." Dan tanda-tanda letusan lain dan tim perbaikan harus menurunkan peralatan dan mencari perlindungan.
Menurut laporan Times, kerusakan kabel internet terjadi sekitar 23 mil dari ibu kota Tonga, dengan penyebab yang diperkirakan adalah tanah longsor atau pergeseran dasar laut secara tiba-tiba.
Selama beberapa hari pertama setelah letusan pada Sabtu, semua jalur komunikasi terputus, sehingga hampir tidak mungkin bagi lembaga bantuan internasional untuk menilai kerusakan, meskipun dalam beberapa hari terakhir beberapa layanan telepon telah beroperasi kembali.
Editor: Dini Listiyani