Feed Instagram Bakal Berubah Tahun Depan, Bawa Kembali Versi Chronological 

MENLO PARK, iNews.id - Feed Instagram saat ini didasarkan pada algoritma, di mana platform mencoba mengukur apa yang menurut pengguna paling diinginkan. Namun, feed Instagram akan berubah tahun depan. 

Setelah lebih dari lima tahun, Instagram berencana menghadirkan kembali chronological feed atau kronologisnya tahun depan. Berbicara di depan anggota parlemen pada sidang Senat, bos Instagram Adam Mosseri mengatakan dia mendukung memberi orang pilihan untuk memiliki chronological feed.

Baca Juga

Cara Menambah Link di Bio Instagram dari Mobile dan Desktop

"Kami saat ini sedang mengerjakan feed versi chronological yang kami harap akan diluncurkan tahun depan," kata Mosseri seraya menambahkan perusahaan telah mengerjakan fitur itu selama berbulan-bulan sebagaimana dikutip dari Engadget. 

Sayangnya, Mosseri tidak membagikan detail tambahan tentang bagaimana feed semacam kronologi akan bekerja. Tapi, dia mengatakan, perusahaan menargetkan peluncuran akan terjadi pada kuartal pertama tahun depan.

Baca Juga

Bisa Sebabkan Kerugian, Stiker Add Yours Instagram Bakal Dihapus

Meluncurkan opsi untuk feed kronologi akan menjadi pembalikan besar bagi aplikasi berbagi foto, yang secara konsisten mempertahankan feed algortimanya meskipun ada keluhan dan teori konspirasi dari pengguna tentang bagaimana peringkat postingan mereka. 

Baca Juga

Meta Tunda Pesan Terenkripsi untuk Instagram dan Facebook

Dalam sebuah postingan blog pada Juni, Mosseri menulis feed kronologi membuatnya tidak mungkin bagi banyak orang untuk melihat semuanya, apalagi semua postingan yang mereka pedulikan. 

Dia mengatakan feed kronologis menyebabkan orang kehilangan sebagian besar postingan di feed mereka pada 2016. Sejak itu, Instagram menghadapi pengawasan lebih ketat tentang bagaimana algoritmenya memberi peringkat dan menyarankan konten, terutama untuk remaja dan pengguna yang lebih muda.

Baca Juga

5 Konten Reels Instagram Populer di Indonesia

Kongrss juga telah memperdebatkan undang-undang untuk mengendalikan sistem peringkat platform media sosial, termasuk rancangan undang-undang yang mengatur algoritma berbahaya. 

Editor: Dini Listiyani