Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kenalan dengan Diella, AI yang Jadi Menteri Pemberantasan Korupsi Albania
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Jadi Negara Pengguna AI Ketiga Terbesar di Dunia, Waspada Dampak Negatifnya

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:19:00 WIB
Indonesia Jadi Negara Pengguna AI Ketiga Terbesar di Dunia, Waspada Dampak Negatifnya
Indonesia disebut menjadi negara dengan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tertinggi ketiga di dunia. (Foto: Ilustrasi/AI)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id - Indonesia disebut menjadi negara dengan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tertinggi ketiga di dunia. Rata-rata masyarakat Indonesia mengakses aplikasi AI hingga 7 jam per hari, bahkan lebih unggul dibandingkan negara-negara di Asia lainnya.

Ini diuangkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. Dia menyebutkan, pengguna aplikasi AI dari laporan yang diterima kementeriannya didominasi sebagian besar masyarakat Indonesia.

“Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam frekuensi kunjungan ke aplikasi AI. Sementara itu, rata-rata screen time orang Indonesia lebih dari 7 jam per hari," ujar Pratikno, saat memberikan materi Seminar Nasional dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional, di Universitas Negeri Malang (UM), Selasa (15/7/2025).

Pratikno menjelaskan, penguasaan teknologi memang penting, tapi teknologi perlu dimanfaatkan untuk hal-hal positif yang mendorong kebermanfaatan. "Maka, kita perlu bijak, tidak mudah percaya, kritis, serta menggunakan teknologi untuk tujuan kebaikan, seperti mendorong inovasi," katanya.

Menteri kelahiran Bojonegoro itu juga mengingatkan, kepada anak-anak dan para guru yang mendampingi di Peringatan Hari Anak Nasional agar tidak bermain ponsel terlalu lama. Selain karena memiliki dampak negatif ke mata anak, juga membuat ketergantungan ke teknologi juga bisa berbuah negatif. "Siapa yang pernah buka hape? Ingat, hanya boleh sebentar ya, jangan lama-lama," ujarnya.

Di sisi lain, Pratikno mengingatkan bahayanya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang mampu membuat seseorang pelajar hingga mahasiswa terlalu manja. Ini berimbas pada rendahnya literasi baca, karena apapun pertanyaannya mereka selalu mengandalkan AI untuk menjawabnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut