Mengintip Kisah Jan Koum saat Membangun WhatsApp
"Jan menunjukkan padaku buku alamatnya. Pemikirannya akan sangat keren untuk memiliki status di sebelah nama individu," kata Fishman.
Status akan muncul jika Anda melakukan panggilan, baterai Anda rendah, atau berada di gym. Koum bisa melakukan backend, tapi dia membutuhkan pengembang iPhone sehingga Fishman memperkenalkan Koum ke Igor Solomennikov, developer Rusia yang dia temukan di RentACoder.com.
Koum segera memilih nama WhatsApp karena terdengar seperti 'What's up'. Seminggu kemudian, pada hari ulang tahunnya, dia memasukkan WhatsApp Inc. di California.
"Dia sangat teliti. Aplikasi itu bahkan belum ditulis. Koum menghabiskan waktu berhari-hari membuat kode backend untuk menyinkronkan aplikasi dengan nomor telepon mana pun di dunia, meneliti entri Wikipedia yang mencantumkan awalan panggilan internasional," ujar Fishman.
WhatsApp awal terus macet dan saat Fishman memasangnya di telepon, hanya segelintir dari ratusan angka di buku alamatnya. Bulan berganti, Koum akhirnya menyerah dan ingin mulai mencari pekerjaan baru.