Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : WhatsApp Hadirkan 6 Fitur Baru untuk iOS dan Android, Ada Live Photo
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Kisah Jan Koum saat Membangun WhatsApp

Minggu, 31 Maret 2019 - 13:03:00 WIB
Mengintip Kisah Jan Koum saat Membangun WhatsApp
Mengintip kisah Jan Koum saat membangun WhatsApp (Foto: arivera/Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, Acton terus menentang keputusan Koum untuk berhenti mengembangkan WhatsApp. "Kamu bodoh berhenti sekarang. Berikan beberapa bulan lagi," ujar Acton.

Bantuan akhirnya datang dari Apple saat meluncurkan push notification pada Juni 2019. Push notification ini membiarkan pengembang melakukan pin saat mereka tidak menggunakan aplikasi.

Koum memperbarui WhatsApp sehingga setiap kali Anda mengubah status akan membuat semua orang di jaringan Anda ping. Teman-teman Fishman dari Rusia mulai menggunakan WhatsApp untuk melakukan ping satu sama lain dengan status kebiasaan lucu.

WhatsApp pada saat itu masih baru. Salah satu layanan pesan gratis yang ada saat itu adalah BBM dari BlackBerry. Tapi, pesan tersebut hanya bisa digunakan di antara pengguna BlackBerry saja.

Selain BBM, ada G-Talk dan Skype. Tapi, WhatsApp terbilang unik karena login mereka menggunakan nomor telepon sendiri. Koum merilis WhatsApp 2.0 dengan komponen pesan dan menyaksikan penggunanya yang aktif tiba-tiba membengkak menjadi 250.000.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut