Ngeri, 5 Orang Digantung di India Gara-Gara Rumor WhatsApp
Sentimen publik yang melonjak dan pembunuhan yang mendorong 650.000 minoritas Muslim Rohingya Myanmar keluar dari negara tersebut, didorong oleh hate speech yang menyebar online, terutama melalui Facebook.
Kurang dari satu persen penduduknya memiliki akses internet pada 2104, tapi sekarang seperempat dari 53 juta penduduk Myanmar menggunakan Facebook. Mengingat adopsi dan penggunaan yang cepat oleh pemerintah untuk menyampaikan pesan publik, tak heran para ahli hak asasi manusia PBB percaya, jaringan sosial memainkan peran dalam penyebaran hate speech.
Dalam beberapa hari terakhir, WhatsApp, layanan pesan online milik Facebook telah memberikan kontrol ke administrasi grup yang anggotanya bisa mem-posting pesan.
"WhatsApp bekerja untuk membuatnya jelas saat pengguna telah menerima informasi yang diteruskan dan memberikan kontrol kepada administrator grup untuk mengurangi penyebaran pesan yang tidak diinginkan dalam obrolan pribadi," kata juru bicara WhatsApp.
Editor: Tuty Ocktaviany