Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Guru Perempuan Dipecat karena Posting Foto-Foto Seksi di Media Sosial, Dilihat Siswa
Advertisement . Scroll to see content

OnlyFans Diduga Penyalahgunaan Basis Data Internet Demi Dominasi Pasar, Benarkah?

Senin, 17 Oktober 2022 - 18:28:00 WIB
OnlyFans Diduga Penyalahgunaan Basis Data Internet Demi Dominasi Pasar, Benarkah?
OnlyFans diduga penyalahgunaan basis data internet demi dominasi pasar (Foto: Logo Look)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - OnlyFans diduga penyalahgunaan basis data internet demi dominasi pasar. Hal ini bermula ketika sejumlah model dewasa melaporkan Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram ke pengadilan federal California, Amerika Serikat.

Mereka menuduh tiga pejabat penting di Meta, Nick Clegg, VP Nicola Mendelsohn, dan Cristian Perrella menerima suap dari OnlyFans. Suap tersebut merupakan imbalan agar OnlyFans dapat dengan mudah menggeser kompetitor di media sosial.

Lantas, apa yang dilakukan Meta untuk memperkuat posisi OnlyFans di media sosial? Dan apa yang dituntut oleh beberapa model dewasa terhadap Meta atas tuduhan tersebut? Simak ulasannya berikut ini. 

OnlyFans diduga penyalahgunaan basis data internet demi dominasi pasar

Dilansir dari situs Gizmodo, Senin (17/10/2022), tiga penggugat, Dawn Dangaard, Kelly Gilbert, dan Jennifer Allbaugh telah mengetahui adanya persekongkolan antara OnlyFans dan beberapa pejabat eksekutif di Meta. Tujuan dari persekongkolan tersebut adalah untuk membatasi lalu lintas kompetitor di internet.

OnlyFans berusaha menyembunyikan situs kompetitor di media sosial dengan AI. meta juga disebut telah menempatkan seluruh situs konten dewasa. Kecuali OnlyFans di database malware, phishing, kekerasan, hingga terorisme.

Karenanya, jumlah klik situs kompetitor mengalami penurunan yang sangat drastis. Sebaliknya, OnlyFans dapat dengan mudah menjadi satu-satunya situs konten dewasa penguasa pasar. 

Dengan adanya ‘kerja sama ilegal’ antara OnlyFans dan Meta tersebut, para penggugat mengklaim telah kehilangan setidaknya puluhan ribu dolar pendapatan. Maka dari itu, penggugat yang merasa telah dirugikan juga melampirkan bukti berupa catatan rekening bank untuk memperkuat laporannya.

Catatan rekening bank tersebut diduga dialirkan dari OnlyFans ke sejumlah pejabat eksekutif di Meta. Dengan kata lain, pejabat eksekutif Meta telah menerima imbalan atas aksi yang dilakukan untuk menggeser kompetitor OnlyFans. 

Namun di sisi lain, Meta menyangkal tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa hal itu tidak berdasar. Pemilik Facebook dan Instagram bahkan telah mengajukan mosi untuk menolak gugatan karena tidak masuk akal dan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut