Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Samsung Ungkap Galaxy Ring di MWC 2024, Tampil Minimalis dan Kokoh
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mobile World Congress (MWC) dapat berjalan sesuai rencana setelah otoritas Spanyol menyetujui rencana kesehatan dan keselamatannya. Informasi ini diungkapkan pihak penyelenggara MWC, GSMA.

MWC akan menjadi salah satu konferensi teknologi besar pertama yang diadakan di Eropa sejak dimulainya pandemi. MWC 2021 dijadwalkan berlangsung dari 28 Juni hingga 1 Juli Barcelona. 

"Ketika kami berbicara dengan para peserta pameran, beberapa masih ragu-ragu, beberapa mengatakan mereka tidak datang karena memiliki kebijakan perjalanan, dan beberapa mengatakan bahwa mereka biasanya mengirim 250 orang, tapi kini hanya akan mengirim lima orang," kata  Mats Granryd, direktur jenderal GSMA, mengatakan dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters, Jumat (21/5/2021).

"Bagaimanapun kelima orang itu adalah orang yang tepat, itu adalah CEO, atau CTO atau CFO," imbuhnya.

Beberapa konferensi telah membatalkan acara secara tatap muka dan beralih penuh menjadi online. MWC 2021 sendiri akan berlangsung sercara hybrid alias fisik maupun virtual.

MWC 2021 hanya akan dibatalkan jika Spanyol menutup perbatasannya karena alasan kesehatan dan keselamatan atau melarang GSMA untuk menyelenggarakan acara tersebut. Menurut GSMA, ada sekitar 70 persen dari sekitar 600 pembicara pada konferensi tersebut akan hadir secara fisik.

Untuk diketahui, beberapa perusahaan seperti Nokia, Ericsson, Samsung dan Cisco memilih mundur dan tidak menghadiri MWC 202021 secara tatap muka. Beberapa di antaanya memilih bergabung secara virtual.

MWC 2021 akan dihadiri oleh 30.000-50.000 orang. Padahal biasanya pameran tersebut menarik lebih dari 100.000 peserta.

GSMA sendiri bergantung pada pendapatan yang dihasilkan oleh pameran semacam MWC. Mereka telah erugian karena pembatalan pameran tahun lalu dan akan butuh waktu beberapa tahun untuk pulih.

"Efek (pandemi) untuk GSMA sangat parah ... (kami) harus kehilangan hampir 40% karyawan," ungkap Granryd.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut