Pokémon Company Gugat 6 Perusahaan Gara-Gara Game Ditiru

JAKARTA, iNews.id - Pokemon Company menggugat enam perusahaan game mobile China atas pelanggaran hak cipta dan persaingan tak sehat Pocket Monster Reissue. Pocket Monster Reissue adalah game yang dikatakan memiliki kemiripan mencolok dengan IP populer. 

Menurut laporan South China Morning, The Pokemon Company, yang merilis Pokemon Scarlet dan Violet pada November, mengajukan perintah ke Shenzen Intermediate People’s Court agar perusahaan menghentikan pengembangan dan penjualan Pocket Monster Reissue di etalase ponsel di daratan China, termasuk yang dijalankan Tencent, Huawei, dan Xiaomi. 

Baca Juga

Niantic Siap Hadirkan Campfire, Aplikasi Sosial untuk Pemain Pokemon GO

Itu juga meminta 500 juta yuan sebagai ganti rugi yang dihasilkan dari operasi permainan yang tak sah. Jiangyin Zhongnan Heavy Industries, salah satu perusahaan yang dituduh, mengatakan dalam pengajuan bursa mereka telah menjalankan Pocket Monster Reissue tanpa izin tertulis dari The Pokémon Company sejak dirilis pada 2015. 

Permainan ini menghasilkan lebih dari 300 juta yuan dari total omset, dengan omset bulanan melebihi 30 juta yuan pada 2016. Lima tahun kemudian, pendapatan perusahaan meroket menjadi 481,6 juta yuan, dan sekarang memiliki kapitalisasi pasar 6,1 miliar yuan.

Baca Juga

Pengembang Pokemon GO Batalkan Sejumlah Proyek, Ingin Fokus di Prioritas Utama

Zhongnan mengatakan tidak mungkin untuk menilai dampak pada keuntungan perusahaan saat ini atau di masa depan. Karena kasus tersebut belum disidangkan di pengadilan.