Suksesor Stasiun Luar Angkasa Komersial Tak Akan Siap Gantikan ISS pada Waktunya, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Panel penasihat keselamatan NASA telah memperingatkan badan antariksa kemungkinan tidak dapat beralih dari International Space Station (ISS) ke stasiun luar angkasa komersial pada waktunya. Hal ini untuk menghindari meninggalkan celah dalam kehadiran Amerika di orbit rendah Bumi atau LEO.
NASA menyusun rencananya awal tahun ini untuk mengoperasikan ISS hingga akhir dekade ini, di mana dia akan kehilangan orbitnya. Badan antariksa saat ini mendukung pengembangan stasiun komersial untuk mempertahankan akses AS ke orbit, tapi ada kekhawatiran ini tidak akan siap saat ISS pensiun.
Menurut Spacenewsreports, mengutip pertemuan 21 Juli NASA Aerospace Safety Advisory Panel (ASAP), panel sekarang memperingatkan lintasan genting di mana mungkin tidak ada cukup waktu atau sumber daya guna transisi sebelum ISS pensiun.
"Iini adalah area yang menjadi perhatian kami," kata Patricia Sanders, kata panel ASAP yang menghabiskan puluhan tahun di Department of Defense sebagaimana dikutip dari Space.
Salah satu masalah yang mengancam untuk menciptakan kesenjangan antara ISS dan stasiun komersial yang mungkin mengikuti adalah pendanaan yang akan dibutuhkan oleh transisi semacam itu. Selain itu, tidak jelas juga bagaimana NASA dapat menjamin akan ada bisnis awal yang cukup untuk mendanai kegiatan stasiun melalui investasi komersial saja.
Jika minat rendah, NASA mungkin harus mencari dana untuk menjadi "jembatan" sementara stasiun komersial mulai beroperasi. "NASA benar-benar perlu mengakui dan merencanakan realitas mendasar mempertahankan kehadiran manusia yang berkelanjutan di orbit sekarang dan di masa depan akan membutuhkan investasi pemerintah yang signifikan," kata anggota panel ASAP Amy Donahue, yang juga rektor di Coast Guard Academy. di Connecticut, lapor Spacenews.