Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Clarissa Tanoesoedibjo Hadiri La French Tech AI Summit 2025, Tinjau Perkembangan Teknologi Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

5 Teknologi di Film yang Menjadi Nyata, Gak Nyangka!

Senin, 29 Agustus 2022 - 12:49:00 WIB
5 Teknologi di Film yang Menjadi Nyata, Gak Nyangka!
Teknologi di Film yang Menjadi Nyata (Foto: Warner Bros)
Advertisement . Scroll to see content

4. Hoverboards
Trilogi Back to the Future mengisahkan penjelajah waktu. Tapi, Part II menyajikan visi kreator 2015. Film meramalkan 2015 jauh lebih aneh dibanding yang sebenarnya terjadi lima tahun lalu. Ada satu yang benar dalam film yakni hoverboards yang Marty McFly pinjam untuk melarikan diri dengan cepat. 

Meskipun mereka tidak tersebar luas seperti yang terlihat di film, hoverboard sekarang ada. Yang asli pertama dibuat pada tahun 2015 oleh Arx Pax, sebuah perusahaan yang berbasis di California. Perusahaan menemukan Magnetic Field Architecture (MFA) yang digunakan untuk memberikan levitasi hoverboard. 

Papan menghasilkan medan magnet, yang pada gilirannya menciptakan arus eddy, yang menciptakan medan magnet lain yang berlawanan. Medan magnet ini saling tolak melawan "hoverpark" tembaga yang memberikan daya angkat, sebagaimana dikutip dari Space. 

5. 3D Hologram
Tidak lama memasuki film Star Wars pertama, Obi-Wan Kenobi menerima pesan holografik. Menurut definisi, hologram adalah gambar 3D yang dibuat dari interferensi berkas cahaya dari laser ke permukaan 2D, dan hanya dapat dilihat dari satu sudut.

Pada 2018, peneliti dari Universitas Brigham Young di Provo, Utah, menciptakan hologram asli. Teknik mereka, yang disebut tampilan volumetrik, bekerja seperti mainan Etch-A-Sketch, tetapi menggunakan partikel dengan kecepatan tinggi. Dengan laser, para peneliti dapat menjebak partikel dan memindahkannya ke dalam bentuk yang ditentukan sementara set laser lain memancarkan cahaya merah, hijau, dan biru ke partikel dan membuat gambar. Tapi sejauh ini, ini hanya bisa terjadi pada skala yang sangat kecil.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut