Teknologi Digital Makin Masif, Ini Tantangan Perusahaan Mengelola Hyperscaler Cloud
4. Talent Shortage
Pengelolaan Hyperscaler Cloud pada Google Cloud dan AWS Cloud memerlukan sumber daya atau staf yang bersertifikat. Namun, cenderung mahal dan sulit dicari.
Pada 2022, penelitian International Labour Organization (ILO) mengungkapkan kekurangan keterampilan TIK di tujuh negara, termasuk Indonesia.
5. Performance, Availability dan Complexity
Performa dan availability merupakan tantangan lain yang dihadapi perusahaan dalam mengelola Hyperscaler Cloud. Selain itu, kompleksitas dari Hyperscaler cloud juga perlu diperhatikan karena infrastruktur dan layanan yang sangat skalabel membuat pengelolaan layanan lebih rumit.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan pengelolaan komponen Hyperscaler Cloud secara proaktif sesuai dengan SLA yang telah ditetapkan. Perusahaan pengelola dapat membantu mengontrol akses ke lapisan data, mendeteksi akses tidak sah, serta mengelola serangan siber.
Survei eksekutif B&CM AS mengungkapkan 95 persen mengganggap cloud sebagai landasan strategi digital dan percaya cloud dinilai sangat penting untuk menggerakkan pendapatan dan mempertahankan posisi kuat di pasar. Selain itu, cloud dinilai juga sebagai kombinasi teknologi lain misalnya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), serta Analytics.
Editor: Dani M Dahwilani