Ilustrasi otak manusia. (Foto: istimewa)Advertisement . Scroll to see content
Menurut para peneliti, hanya ada sedikit atau tidak ada perubahan dalam aktivitas otak dan pengukuran lainnya hingga lima jam setelah otak diisolasi dari bagian tubuh. Temuan ini menjadi sangat berharga di bidang medis.
“Metode baru ini memungkinkan penelitian yang berfokus pada otak yang tidak bergantung pada tubuh, memungkinkan kita menjawab pertanyaan fisiologis dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata Dr Juan Pascual.
Para ilmuwan rencananya akan menggunakan alat ini untuk mempelajari efek gula darah rendah pada otak. Hal ini seringkali sulit untuk dipelajari, karena tubuh dapat mengkompensasi sebagian gula darah rendah dengan mengubah metabolisme yang kemudian mengubah otak.
Para ilmuwan juga tertarik untuk menggunakan perangkat ini sebagai sistem bypass kardiopulmoner atau mesin jantung-paru yang menjaga aliran darah selama operasi jantung dan transplantasi. Dr Pascual mengatakan perangkat ini telah dipatenkan untuk menguji efektivitasnya untuk tugas lain.