Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hujan Satelit Berpotensi Timbulkan Ancaman Baru untuk Lapisan Ozon, Begini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Dekati Bumi, Satelit Tiangong-1 Dipastikan Tak Akan Jatuh di Indonesia

Sabtu, 31 Maret 2018 - 16:27:00 WIB
Dekati Bumi, Satelit Tiangong-1 Dipastikan Tak Akan Jatuh di Indonesia
Satelit (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Satelit China, Tiangong-1 diprediksi akan jatuh ke Bumi akhir pekan ini. Untungnya, pusat penelitian luar angkasa milik China itu diperkirakan tidak akan jatuh di Indonesia.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, posisi Tiangong-1 kini sudah berada di 178 km di atas Bumi. Benda tersebut secara konstan diperkirakan mendekatai Bumi dengan kecepatan 9km per jam.

Berbekal data tersebut, LAPAN bisa memperkirakan waktu jatuhnya Tiangong-1 ke Bumi. Kepala Penelitian Bidang Astronomi dan Astrofisika Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto menyatakan jika sampah luar angkasa tersebut akan jatuh pada 1 April esok.

Padahal sebelumnya LAPAN sempat memperkirakan bahwa masuknya Tiangong-1 akan mengalami keterlambatan.

“Kemarin sempat ada letupan (flare) di Matahari yang membuat atmosfer Bumi sedikit menebal. Hal ini meningkatkan gaya hambat terhadap Tiangong-1. Akibatnya, proses peluruhan orbit terjadi lebih cepat. Tapi setelah flare kemarin, perkiraan waktu jatuh kembali ke 1 April.” jelas Rhorom.

Selain itu, Rhorom juga mengingatkan ke masyarakat agar tidak khawatir. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari Tiaongong-1 akan hancur dan terbakar di lapisan atsmofer, sebelum menghantam Bumi. Meski dia tidak menampik adanya kemungkinan bongkahan besar yang bisa saja di terjadi di luar perkiraan.

“Kemungkinan Tiangong-1 akan hancur, tapi ada bongkahan berukuran besar yang tidak terbakar habis di atmosfer. Sisa ini akan jatuh hingga permukaan Bumi” lanjutnya.

Rhorom juga menegaskan bahwa Indonesia akan aman dari jatuhnya Tiangong-1 ke Bumi. Pasalnya, dia telah melakukan pengamatan dengan seksama atas jatuhnya satelit tersebut.

“Akankah jatuh di wilayah Indonesia? Menurut analisis saya tidak. Beberapa saat lalu Tiangong-1 lewat di atas Papua. Orbitnya cenderung bergeser ke arah barat. Esok, tidak akan lewat (atau bahkan jatuh) di Indonesia,” paparnya.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut