Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : NASA Buka Suara usai Kim Kardashian Bilang Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar
Advertisement . Scroll to see content

Deteksi Peningkatan Sinar Kosmik, Voyager 2 Dekati Batas Interstellar

Selasa, 09 Oktober 2018 - 05:30:00 WIB
Deteksi Peningkatan Sinar Kosmik, Voyager 2 Dekati Batas Interstellar
Voyager 2 Deteksi Peningkatan Telltale di Radiasi Kosmik (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

Pada titik tertentu, angin tidak lagi cukup kuat mendorong balik luar angkasa interstellar. Titik itu, yang terletak sekitar 123 unit astronomi dari Matahari disebut heliopause.

Di satu sisi ada heliosfer, gelembung tata surya yang diukir oleh angin Matahari. Di sisi lain ialah sisa alam semesta yang menakutkan.

Voyager 2 telah melakukan perjalanan melalui heliosfer luar sejak 2007, saat melintasi penghentian kejut. Probe saat ini sekitar 118 AU dari Matari.

"Sejah akhir Agustus, instrumen Cosmic Ray Subsystem pada Voyager 2 telah mengukur sekitar lima persen peningkatan tingkat sistem kosmik yang menabrak pesawat luar angkasa dibandingkan awal Agustus. Instrumen Low-Energy Charged Particle telah mendeteksi peningkatan serupa pada sinar kosmik berenergi lebih tinggi," tulis NASA dalam sebuah pengumuman yang dilaporkan Scince Alert, Selasa (9/10/2018).

Cosmic ray merupakan partikel subatom, terutama inti hidrogen dan helium yang memperbesar luar angkasa pada kecepatan yang sangat tinggi. Diperkirakan banyak cosmic ray berhenti atau melambat pada heliopause oleh angin matahari, sehingga menciptakan semacam sinar kosmik.

Pada Mei 2012, sekitar tiga bulan sebelum melintasi heliopause, Voyager 1 melihat peningkatan serupa pada sinar kosmik. Tapi, kesamaan antara dua pengalaman probe tidak berarti Voyager 2 akan menyebrang. Sebab, tata surya sedikit mengembang dan berkontraiksi selama siklus surya 11 tahun.

Saat matahari berada di minimum, tingkat aktivitasnya rendah dan angin matahari lebih lambat. Pada maksimum, angin matahari secara signifikan lebih kuat.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut