Ilmuwan Akhirnya Terima Sinyal dari Bulan
Jadi, para ilmuwan bisa menentukan seberapa jauh Bulan dengan presisi milimeter. Seiring waktu, pengukuran tersebut dapat memberikan gambaran tentang bagaimana Bulan bergerak, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Rabu (12/8/2020).
Begitulah cara ilmuwan mengetahui Bulan memiliki inti fluida, berdasarkan bagaimana mereka berputar. Jika ada material padat di inti fluida itu, pada gilirannya dapat memberi tahu bagaimana Bulan pernah memberi daya pada medan magnetnya.
Pengukuran yang tepat seperti itu juga merupakan cara mengetahui Bulan bergerak perlahan menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 sentimeter (1,5 inci) per tahun. Pengukuran jarak dapat memberi tahu kita banyak hal, jika kita sabar.
"Sekarang setelah kami mengumpulkan data selama 50 tahun, kami dapat melihat tren yang tidak dapat kami lihat sebaliknya. Ilmu jarak jauh dengan laser adalah permainan yang panjang," kata ilmuwan planet Erwan Mazarico dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA.
Tapi ada masalah. Seiring waktu, jumlah cahaya yang dikembalikan dari reflektor Bulan tersebut telah meredup, menjadi hanya 10 persen dari yang seharusnya. Dan tidak jelas mengapa. Namun, jika ada satu hal yang dimiliki Bulan dengan kelimpahan spektakuler, itu adalah debu.