Ilmuwan Mulai Selidiki Data Hayabusa2, Pelajari Sejarah Asteroid Ryugu
Namun, tim telah membuat teori tentang masa lalu Ryugu berdasarkan pada kombinasi gerakan aneh batu dan debu dengan garis-garis permukaan asteroid yang tampak jelas. Sebagian besar Ryugu, para ilmuwan percaya terbuat dari agregat seperti material puing-puing.
Tapi, di beberpa titik di masa lalu Ryugu, asteroid melesat terlalu dekat dengan Matahari dan pemanasan yang tiba-tiba mengubah lapisan luar batu menjadi material yang lebih merah. Ryugu mundur ke orbitnya sekarang, lebih jauh, dan seiring waktu, rentetan benda-benda lain bertabrakan dengan asteroid.
Pada saat yang sama, sebuah fenomena yang disebut pemborosan massa menarik beberapa bahan dari garis tengah Ryugu menuju kutubnya. Para ilmuwan percaya cerita ini akan cocok dengan penampilan band bergaris masih ditutup oleh bahan yang lebih merah dan band dilucuti ke interior yang lebih baru.
Sekarang ini adalah permainan menunggu karena para ilmuwan duduk rapat sampai sampel Ryugu tiba pada akhir tahun untuk dianalisis secara dekat. Mereka berharap hasilnya akan membantu memahami hari-hari awal tata surya yang berantakan.
“Kami tertarik untuk melihat bagaimana molekul seperti itu berubah secara kimia dengan pemanasan Matahari. Ini penting untuk memahami evolusi kimiawi dari molekul organik, yang bisa diangkut ke Bumi purba,” katanya.
Editor: Dini Listiyani