Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gak Nyangka! Ratusan Bulan Kecil Mengorbit Asteroid
Advertisement . Scroll to see content

LAPAN Ungkap Cara Cegah Asteroid Berbahaya Jatuh ke Bumi

Kamis, 18 Februari 2021 - 17:16:00 WIB
LAPAN Ungkap Cara Cegah Asteroid Berbahaya Jatuh ke Bumi
LAPAN Ungkap Cara Cegah Asteroid Berbahaya Jatuh ke Bumi (Foto: ESA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Benda antariksa yang jatuh ke Bumi tidak selalu mengancam kehidupan di Bumi. Meski memang ada beberapa benda yang jatuh menimbulkan potensi bahaya di skala regional, nasional, atau global. 

Benda antariksa yang jatuh ke Bumi bisa berupa buatan seperti satelit dan komponennya. Namun, ada juga benda berupa alami seperti meteor, komet, atau asteroid.

Rhorom, Peneliti Pusat Sains Antariksa dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pussainsa LAPAN), menjelaskan jika benda antariksa alami seperti meteor yang jatuh dengan ukuran 1 meter tidak memiliki ancaman apapun bagi Bumi.

Namun, kalau asteroid dengan ukuran di atas 10 meter atau standar internasionalnya berukuran 140 meter, tentu itu sudah berbahaya dan mengancam kehidupan.

Rhorom mencontohkan, kepunahan dinosaurus dipercaya karena jatuhnya asteroid yang sangat besar. Bukan berarti asteroid itu menimpa langsung dinosaurus hingga punah, tapi efek global yang ditimbulkan akibat jatuhnya asteroid tersebut.

"Terjadi perubahan iklim yang menyebabkan pendinginan global dan memicu kepunahan dinosaurus," ujarnya saat Live Instagram yang dilakukan Pussainsa LAPAN, Rabu (17/2/2021).

Di era saat ini, untuk mencegah asteroid besar jatuh ke Bumi, manusia bisa menembakan misil balistik untuk menghancurkan asteroid tersebut bahkan sebelum sampai ke atmosfer Bumi.

Sayangnya, Rhorom mengaku Indonesia belum memiliki teknologi seperti itu. Misil balistik yang dimiliki Indonesia belum bisa meluncur sampai ke luar angkasa.

Dengan begitu, Indonesia amat sangat mengandalkan kolaborasi internasional. Pemantauan yang dilakukan pun masih secara internasional, untuk mencari info dan update jika muncul potensi seperti itu.

Artinya, jika suatu saat ada asteroid besar berpotensi jatuh di Indonesia, pemerintah akan meminta tolong dan mendesak negara-negara lain yang sudah memiliki roket yang mempuni untuk meluncurkan misil balistik ke asteroid tersebut.

"Kita bisa bantu dukungan moral dan material. Tapi teknologi kita belum punya proteksi untuk bencana semacam ini," tambah Rhorom.

Kendati demikian, perlu digaris bawahi, bahwa kejadian jatuhnya asteroid besar semacam ini sangat jarang terjadi. Artinya tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

"Mungkin sekali dalam sekian ratus abad," kata Rhorom, mengingatkan.

Di sisi lain, hingga saat ini Indonesia belum memberikan kontribusi apapun dalam observasi pemantauan luar angkasa secara internasional. Namun, entitas astronomi di Indonesia sedang menuju ke sana.

"Kalau seandainya ada asteroid lewat yang belum dikenali, diharapkan bisa kita amati dulu dan diprediksi," ujar Rhorom.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut