Luar Angkasa Ubah Keterampilan Motorik dan Penglihatan Kosmonot

Mengubah Keterampilan Motorik Usai Perjalanan Luar Angkasa
Otak manusia mana pun, apakah pernah ke luar angkasa atau tidak, dapat beradaptasi dengan lingkungan dan pengalaman baru. Banyak atlet, misalnya, memperoleh keterampilan motorik spesifik yang terkait langsung dengan olahraga mereka.
“Jika Anda melakukan studi MRI di mana Anda membandingkan orang normal dengan atlet atau orang yang benar-benar menggunakan keterampilan motorik seperti pemain panah, Anda akan berhipotesis untuk menemukan perubahan di otak kecil,” kata Jillings sebagaimana dikutip dari Science Alert, Senin (7/9/2020).
Menurut Jilling, ini bukan hanya karena mereka berlatik sekali dan kemudian berubah serta kembali. Ini sebenarna adalah sesuatu yang bertahan di otak. Rata-rata, kosmonot Rusia dalam penelitian menghabiskan waktu enam bulan di stasiun luar angkasa.
Para peneliti berharap melihat perubahan sementara pada otak kosmonot. Tapi, mereka terkejut saat mengetahui, peningkatan keterampilan motorik masih ada beberapa bulan setelah mereka kembali ke Bumi.
“Kesulitan dalam mempelajari kosmonot ini adalah Anda tidak benar-benar memiliki referensi, tidak ada satu pun di Bumi yang dapat dibandingkan dengannya. Ada kemungkinan, ketika mereka pergi ke misi berikutnya, mereka sebenarnya dapat beradaptasi lebih cepat,” ujarnya.