Mengenal Space Pen, Pena yang Digunakan Astronot Menulis di Luar Angkasa
CALIFORNIA, iNews.id - NASA menerbitkan editorial yang membahas Space Pen dan bagaimana sebenarnya para astronot badan antarika menulis saat berada di International Space Station (ISS). Seperti apa?
Space Pen mungkin sudah terdengar akrab di telinga sejumlah orang. Space Pen adalah sejenis pena bertekanan yang dapat berfungsi di lingkungan mikrogravitasi luar angkasa.
Ada mitos populer soal Space Pen yang diklaim NASA menghabiskan jutaan dolar untuk mengembangkan instrumen itu. Sementara kosmonot Rusia hanya menggunakan pensil, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
NASA membahas mitos itu dalam unggahan barunya, menjelaskan Space Pen tidak membebani pembayaran pajak jutaan dolar dan ada alasan bagus mengapa astronot berhenti menggunakan pensil. ISS penuh dengan peralatan sensitif dan berpotensi rusak oleh serpihan kecil puing yang mengambang di sekitarnya.
Pensil, tentu saja, perlu diasah dan mudah patah saat menulis, sehingga bisa mengakibatkan sedikit grafi bebas berkeliaran di stasiun luar angkasa. Potongan grafit kecil ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada elektronik sensitif di ISS, belum lagi astronot berpotensi menghirup potongan-potongan kecil sehingga menyebabkan cendera.
NASA menunjukkan kosmonot telah menggunakan Space Pen selama beberapa dekade. Produk tersebut dibuat oleh Paul Fisher dari Fisher Pen Company yang mengerjakan produk tersebut sebelum NASA memasuki gambar.
Badan antariksa mencatat itu memang memainkan peran penting dalam menguji teknologi, bagaimanapun, membantu Fisher memecahkan masalah kebocoran yang umum terjadi pada prototipe pena bertekanan.
Space Pen sejak itu telah digunakan untuk setiap misi luar angkasa NASA yang diawaki sejak Apollo 7; ada lusinan model pena bertekanan ini yang sekarang tersedia, dan siapa pun dapat membelinya.
Editor: Dini Listiyani