NASA Tunda Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb
CALIFORNIA, iNews.id - NASA kembali menunda peluncuran James Webb Space Telescope, di mana harusnya terjadi pada 31 Oktober. Badan antariksa Amerika ini tampaknya menunda peluncuran pada November atau awal Desember.
Tanggal yang dijadwalkan belum dikonfirmasi. Menurut Ars Technica, ada beberapa faktor yang menjadi kunci penentuan tanggal peluncuran baru tersebut.
Direktur teleskop untuk layanan peluncuran Beatriz Romero mengatakan, pengiriman Webb dan kesiapan roket serta pelabuhan antariksa semuanya adalah pertimbangan penting.
Setelah pengujian ekstensif, menurut kepala sains badan tersebut Thomas Zurbuchen, NASA dan kontraktor utama proyek tersebut, Northrop Grumman, semakin dekat untuk mengemas teleskop ke dalam wadah pengiriman. Itu kemungkinan akan terjadi menjelang akhir Agustus.
Setelah Webb tiba di pelabuhan antariksa di Guyana Prancis, dibutuhkan waktu 55 hari untuk mempersiapkan peluncurannya. Itu berarti jendela peluncuran akan paling cepat pertengahan November.
Ada juga masalah roket Ariane 5 yang dijadwalkan untuk mengangkut Webb dari terra firma. Itu telah di-ground sejak Agustus lalu karena masalah dengan fairing payload, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (2/6/2021).
Penyedia peluncuran Arianespace mengatakan masalah telah diatasi dengan desain ulang. Tes dijadwalkan untuk Juli dan Agustus untuk memastikan masalah telah benar-benar diselesaikan sebelum peluncuran Webb, tetapi selalu ada kemungkinan penundaan dengan itu juga.
Sementara itu, dampak COVID-19 telah mempengaruhi operasional di pelabuhan antariksa tersebut. Vaksin belum tersedia secara luas di Guyana Prancis, seperti yang dicatat oleh Ars Technica. Aktivitas dapat lebih terhambat oleh penyebaran virus corona yang signifikan.
Penundaan beberapa minggu tidak banyak, mengingat jangka waktu peluncuran awal adalah sekitar tahun 2007. Namun, ada alasan untuk optimis. Menunda peluncuran selama berminggu-minggu, bukan berbulan-bulan atau bertahun-tahun merupakan indikasi bahwa cahaya di ujung terowongan semakin terang bagi penerus Hubble.
Editor: Dini Listiyani