Peneliti Temukan Organisme Ini Tak Butuh Oksigen untuk Bertahan Hidup

Setiap sel dalam tubuh Anda kecuali darah merah mempunyai jumlah mitokondria besar dan ini penting untuk proses pernapasan. Mereka memecah oksigen untuk menghasilkan molekul yang disebut adenosin trifosfat, yang digunakan organisme multisel untuk mendukung proses seluler.
Seperti diketahui, ada adaptasi yang memungkinkan beberapa organisme berkembang dalam kondisi rendah oksigen atau hipoksia. Sejumlah organisme bersel tunggal telah mengembangkan organel yang berhubungan dengan mitokondria untuk metabolisme anaerob.
Tapi, kemungkinan organisme anaerob telah menjadi perdebatan ilmiah. Sampai pada akhirnya tim peneliti yang dipimpin oleh Dayana Yahalomi dari Universitas Tel Aviv di Israel memutuskan melihat lagi parasit salmon yang disebut Hanneguya salminicola.
Dikutip dari Science Alert, Senin (11/5/2020), ini cnidarian, milik filum yang sama dengan karang, ubur-ubur, dan anemon. Meskipun kista yang dihasilkan dalam daging ikan tidak sedap dipandang, parasit ini tidak berbahaya dan akan hidupn bersama salmon selama siklus hidupnya.
Terselip di dalam inangnya, cnidarian mungil ini dapat bertahap hidup dalam kondisi yang cukup hipoksik. Tapi, bagaimana tepatnya sulit diketahui tanpa melihat DNA makhluks tersebut. Jadi itulah yang dilakukan para peneliti.