Penelitian Baru Perkuat Mars Pernah Punya Cincin
CALIFORNIA, iNews.id - Saturnus adalah planet di Tata Surya yang dikenal mempunyai cincin. Rupanya, cincin juga diperkirakan pernah ada di Mars.
Penelitian baru dari SETI Institute dan Purdue University menyarankan, jutaan tahun yang lalu Mars juga mempunyai cincin. Menariknya, penelitian baru juga menyediakan bukti pendukung hipotesis, sebagaimana dikutip dari Digital Trends, Rabu (3/6/2020).
Guna mendukung hipotesis Mars pernah cincin, peneliti melihat orbit tak biasa dari Bulan Planet Merah. Kedua Bulannya, Phobos dan Deimos mengorbit dalam bidang yang miring dengan garis khatulistiwa. Tapi, Deimos mengorbit sedikit miring, dimiringkan dua derajat.
"Fakta orbit Deimos tidak persis in-plane dengan khatulistiwa Mars dianggap tidak penting dan tak ada yang peduli untuk mencoba menjelaskannya. Tapi, begitu kita memiliki ide besar dan baru serta kita melihatnya dengan mata baru, kemiringan orbit Deimos mengungkapkan rahasia besarnya," kata penulis utama sekaligus ilmuwan dari SETI Institute Matija Ćuk.
Para ilmuwan sudah tahu Mars dapat mengembangkan cincin di masa depan. Pasalnya bulan Phobos yang rapuh akan ditarik ke arah planet selama jutaan tahun dan terkoyak oleh kekuatan pasang surutnya untuk membentuk cincin partikel berbatu yang akan mengelilingi cincin itu.
Kejadian tersebut diperkirakan terjadi dalam waktu sekitar 70 juta tahun. Bahkan mungkin saja ini adalah bagian dari siklus besar di mana materi berbatu yang membentuk bulan ditarik terpisah dan disatukan kembali, dengan Mars berosilasi antara memiliki cincin dan bulan.
Ćuk dan rekan-rekannya berpendapat kemiringan Deimos pasti muncul dari kehadiran bulan besar kedua selain cincin. Bulan masif kedua ini adalah kakek dan nenek Phobos.
Bulan itu 20 kali massa Phobos dan ada lebih dari 3 miliar tahun yang lalu. Sejak itu, tubuh ini telah mengalami dua siklus kehancuran dan reformasi lagi sebagai cincin dan bulan.
Penelitian ini tetap teoretis, tetapi mungkin ada bukti eksperimental yang tersedia dalam beberapa tahun jika Badan Antariksa Jepang mengirim pesawat ruang angkasa ke Phobos. Sampel dari Phobos dapat mengungkapkan lebih banyak tentang asal usul bulan dan sejarah Mars.
Editor: Dini Listiyani