Pesawat Luar Angkasa SOFIA Temukan Fakta Baru soal Kabut Pluto
SOFIA telah mempelajari Pluto hanya dalam kurun waktu 2 minggu sebelum New Horizon melewati dwarf planet pada Juli 2015. Pengamatan telah diambil SOFIA selama okultasi, di mana Pluto melemparkan bayangan samar di permukaan Bumi, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Kamis (14/5/2020).
Selama fenomena, SOFIA mengamati bayangan tengah atmosfer dalam infrared dan panjang gelombang yang terlihat. Pengamatan tersebut dikombinasikan dengan hasil dari New Horizons menggunakan gelombang radio dan sinar ultraviolet untuk memberikan gambaran paling lengkap tentang atmosfer Pluto.
Data menunjukkan atmosfer biru dan kabur tercipta saat es permukaan menguap di bawah cahaya matahari yang jauh. Atmosfer di sekitar Pluto sebagian besar adalah gas nitrogen, bersama dengan sejumlah kecil metana dan karbon monoksida.
Partikel-partikel kabut terbentuk tinggi di atmosfer, lebih dari 20 mil di atas permukaan, ketika metana, dan gas-gas lain bereaksi terhadap sinar matahari yang perlahan menghujani permukaan Pluto. SOFIA telah menunjukkan, partikel-partikel itu kecil di antara 0,06 dan 0,10 mikron tebalanya. Data baru ini membuat para ilmuwan mengevaluasi kembali prediksi tentang nasib atmosfer Pluto.
Editor: Dini Listiyani