Satelit Kayu Pertama di Dunia Segera Meluncur, Ukurannya Sebesar Cangkir

JAKARTA, iNews.id - Satelit kayu pertama di dunia segera di luncurkan. Para ilmuwan Jepang telah menukar aluminium dengan kayu
dalam desain satelit terbaru yang direncanakan meluncur musim panas ini.
Satelit yang dijuluki Lignosat akan terbuat dari kayu Magnolia dan mempunyai ukuran sebesar mug atau cangkir. Meski tidak terdengar
futuristik, penggunaan kayu membantu industri antariksa mengurangi polusi berbahaya.
Jika sukses, mikrosatelit akan memungkinkan para peneliti beralih ke material bangunan ramah lingkungan. Lignosat pada dasarnya akan
seukuran kotak kayu dengan solar panels di bagian luar dan perlengkapan elektronik di dalamnya, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
Satelit akan diluncurkan dengan kapal pasokan Orbital Science Cygnus ke International Space Station (ISS) mirip misi di atas Dragon Space
akhir tahun ini. Setelah mengorbit, Lignosat akan beroperasi selama kurang lebih enam bulan sebelum terbakar di atmosfer.
Peneliti berencana memasukkan sejumlah eksperimen yang ditujukan untuk melihat seberapa baik kayu bertahan dalam kondisi luar
angkasa yang keras. Di low-earth orbit (LEO), satelit mengalami suhu dengan rentang -85 derajat Fahrenheit hingga +25 derajah
Fahrenheit, tergantung pada ketinggian dan paparan Matahari.
Hal mengkhawatirkan dari panel kayu dalam satelit ini adalah bisa patah karena pergantian suhu. Namun, penelitian awal memperlihatkan
kayu yang disimpan di laboratorium dengan kondisi seperti luar angkasa tidak menunjukkan kehilangan massa, pembusukan, dan
kerusakan yang dapat diukur.
Didorong dengan hasil kayu yang disimpan di laboratorium, peneliti mengirim sampel kayu berbeda jenis ke ISS, di mana mereka ditahan
selama hampir setahun.
Editor: Dini Listiyani