Sejarah Kembang Api, Ternyata Bermula dari Ketidaksengajaan

Belajar Seni Ledakan
Menurut History.com, selama Renaissance, sekolah piroteknik bermunculan di seluruh Eropa. Sekolah tersebut mengajarkan siswa bagaimana menciptakan ledakan yang rumit. Di Italia, kembang api sangat populer dan 1830-an, orang-orang di sana memasukkan sejumlah kecil logam dan material lain untuk meningkatkan kecerahan, serta membuat bentuk lebih kreatif.
Mereka juga akhirnya mengembangkan lebih banyak warna untuk kembang api. Hingga saat itu, semua kembang api berwarna oranye. Orang Italia menciptakan campuran dengan berbagai bahan kimia, sehingga menghasilkan tampilan kembang api yang jauh lebih modern.
Selain itu, mereka juga menggunakan strontium untuk merah, biru untuk hijau, tembaga untuk biru, dan natrium guna menghasilkan warna kuning.
Perjalanan ke Dunia
Ketika orang Eropa melakukan perjalanan ke New World, resep kembang api juga ikut bersama mereka. Menurut History.com, beberapa orang mengatakan Kapten John Smith memulai pertunjukan Amerika pertama di Jamestown, Virginia pada 1608.
Pada 4 Juli 1777, ulang tahun pertama hari Continental Congress mengadopsi Deklarasi Kemerdekaan, kembang api menjadi tradisi Fourt of July. Tahun sebelumnya, John Adams menulis dalam suratnya yang berbunyi, 'Hari itu akan sangat mengesankan dalam sejarah Amerika. Saya cenderung percaya itu akan dirayakan oleh generasi berikutnya sebagai festival ulang tahun besar.’
Editor: Dini Listiyani