Stasiun Luar Angkasa Masih Bocor, NASA Belum Temukan Sumbernya
CALIFORNIA, iNews.id - Para astronot di International Space Station (ISS) akhir pekan lalu mengisolasi diri mereka di sisi stasiun luar angkasa Rusia. Isolasi ini bukan liburan tapi upaya untuk mencari tahu bagian ISS yang bocor.
Palka di antara bagian-bagian ISS ditutup, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk memantau dengan cermat kehilangan udara di berbagai bagian pesawat luar angkasa. Cara ini akan menjawab pertanyaan panas tentang di mana kebocoran ISS.
Sayangnya, upaya NASA pekan lalu belum membuahnya hasil. Setelah menghabiskan akhir pekan jauh dari rumah yang mengorbit, para astronot Amerika Serikat akhirnya menghabiskan satu hari tambahan di segmen Rusia, sehingga lebih banyak pemantauan dapat dilakukan.
“Pengontrolan misi melanjutkan pekerjaan deteksi kebocoran mereka hari ini untuk mengumpulkan lebih banyak data,” kata NASA sebagaimana dikutip dari BGR, Kamis (28/8/2020) yang menunjukkan, akar masalahnya belum diidentifikasi.
Dalam pembaruan postingan Selasa, NASA mengungkapkan astronot Amerika Serikat diizinkan untuk membuka segel di sisi stasiun luar angkasa mereka, menyalakan sistem pendukung kehidupan mereka, dan kembali ke operasi normal. Informasi ini disertai dengan catatan, kontrol misi belum mengidentifikasi dari mana asal kebocoran.
“Mission control akan mempelajari data pengujian minggu ini dalam upaya untuk menentukan sumber kebocoran udara kabin yang terdeteksi pada September 2019,” ujar NASA.
Udara untuk bernapas jelas sangat penting bagi awak stasiun luar angkasa dan kebocoran bukanlah berita bagus. Namun, stasiun luar angkasa memang mengalami kebocoran udara secara teratur dan ada sedikit peningkatan laju kebocoran. Saat ini, tingkat kebocoran tidak menimbulkan ancaman bagi kru, tapi NASA ingin segera memburu sumbernya.
International Space Station menua setelah menghabiskan beberapa dekade di luar angkasa dan tumbuh perlahan seiring waktu dengan modul baru dan perangkat keras yang diperbarui.
Editor: Dini Listiyani