Tak Sengaja, Ilmuwan Temukan Gigi Megalodon Berukuran 3 Inci
Banyak fosil gigi hiu yang ditemukan di pantai-pantai di seluruh dunia dihaluskan melalui proses ini setelah mereka copot dari formasi batuan tempat mereka terjebak. Namun dalam kasus spesimen baru ini, pinggirannya yang tidak rata menunjukkan cerita yang berbeda. Salah satu alasannya, tulis para peneliti, adalah lokasinya.
Fosil biasanya terbentuk ketika tumbuhan atau hewan mati tertutup tanah atau pasir, seperti makhluk laut megalodon. Ketika semakin banyak lapisan sedimen menumpuk di tubuh, mineral menggantikan tulang atau dinding sel dan mengubah sisa-sisa menjadi salinan batuan sempurna dari aslinya.
Inilah sebabnya mengapa sebagian besar fosil ditemukan terjepit di dalam lapisan formasi batuan sedimen. Namun hal seperti ini tidak terjadi pada gigi megalodon.
Gigi menghabiskan beberapa juta tahun terakhir dengan bertengger di puncak punggung bawah laut, di mana arus laut mencegah pasir menutupinya, sebagaimana dikutip dari DailyMail.
Hal lain yang membuat spesimen ini unik adalah bagian luar gigi yang tampak menjadi fosil. Ujungnya patah, begitu pula alasnya, memperlihatkan daging spons di dalamnya.
Editor: Dini Listiyani