5G Summit 2021: ZTE Kembangkan Jalan Menuju Ekosistem Digital

JAKARTA, iNews.id - ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ) menggelar 5G Summit and User Congress 2021 secara live streaming pada 24 November 2021 lalu. Sebagai bentuk dukungan terhadap ZTE serta inovasi teknologinya, berbagai mitra industri ZTE seperti GSMA, Omdia, CCS Insight, China Mobile, Hutchison Drei Austria, dan China Telecom turut berpartisipasi dalam acara 5G Summit and User Congress di tahun ini.

Acara yang dihelat oleh perusahaan global terkemuka penyedia solusi teknologi telekomunikasi untuk konsumen, operator, dan pelanggan sektor publik ini diketahui mengusung tema ‘Digital Road to Ecosystem’. Pada kesempatan tersebut, pembicara membagikan berbagai topik menarik pada 2021 yang berfokus pada ekosistem 5G dan berorientasi ke masa depan. 

Baca Juga

Infografis: Perangkat 4G dan 5G Wajib Penuhi TKDN Minimal 35 Persen

Dalam sambutan yang disampaikan di sesi pembuka, CEO ZTE Corporation Xu Ziyang mengatakan, “ZTE telah terlibat dalam pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi selama 36 tahun dan terus berinovasi dalam teknologi end-to-end. Solusi seperti radio access, wired access, core networks, all-optical bearer networks, IP data networks, computing infrastructure, energy, cloud service components, digital applications & terminals, saling membantu mengukuhkan pondasi untuk mewujudkan transformasi digital bagi masyarakat dan industri.”

Teknologi digital dinilai memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan memacu inovasi, menghasilkan efisiensi, dan meningkatkan layanan. Hal ini ditegaskan lebih lanjut oleh CEO GSMA John Hoffman yang menuturkan, “5G bersama dengan AI, IoT, dan Big Data membawa kita ke era konektivitas cerdas yang mendukung digitalisasi di semua industri. Pada dekade selanjutnya, gelombang unicorn teknologi yang dipimpin seluler akan lahir dari 5G dan akan mendorong ekonomi di masa depan.”

Sementara itu, Executive Chairman CCS Insight Shaun Collins menilai bahwa keberhasilan transformasi digital bergantung pada satu persyaratan penting. yaitu dengan menghilangkan ‘silo’.