4 Desa Unik yang Menggunakan Siulan untuk Berkomunikasi, Ada di India hingga Spanyol
Di sana, mereka berbaur dengan penduduk setempat dan berasimilasi. Lalu pada Maret 1969, bahasa siulan ditemukan oleh media massa setelah desa tersebut terdeteksi sebagai tempat pesawat jatuh.
Sayangnya, bahasa siulan Desa Antia sudah mulai punah sejak populasinya menyusut dari 250 menjadi 37, menurut laporan situs Stuff, Jumat (21/7). Namun tahun lalu, bahasa ini ditampilkan dalam film dokumenter yang diputar di Museum Seni Metropolitan New York.
4.Desa La Gomera, Spanyol
La Gomera adalah pulau terkecil kedua di Kepulauan Canary, Spanyol yang panjangnya hanya 22 kilometer dan lebarnya mencapai 25 kilometer. Meskipun demikian, desa tersebut terdiri dari pegunungan tinggi dan ngarai yang dalam dengan jalan berkelok-kelok yang melalui lanskap pulau yang berbatu.
Maka, tidak mengherankan jika bentuk komunikasi khusus, Silbo Gomero atau bahasa siulan telah berkembang lama di sana. Sistem komunikasi di desa tersebut hanya terdiri dari enam suara siulan; empat konsonan dan dua vokal.
Akan tetapi, terdapat sekitar 4.000 istilah yang dapat dicakup dengan rentang suara yang terbatas ini, bergantung pada urutan, volume, dan nada. Makna yang tepat dari sebuah pesan biasanya diungkapkan melalui konteksnya.
Sejak 2009, bahasa tersebut telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Untuk menjaganya dari kepunahan, Silbo Gomero diajarkan sebagai mata pelajaran wajib di semua sekolah di pulau tersebut.
Itulah deretan desa unik yang menggunakan siulan untuk berkomunikasi. Dengan keunikan yang dimiliki, desa-desa tersebut selalu menarik untuk dikunjungi.
Editor: Komaruddin Bagja