Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengintip Pesona Gua Kona Ba'u di NTT, Indah bak Destinasi Wisata Timur Tengah  
Advertisement . Scroll to see content

Intip Keberadaan Hiu Tikus Alor di NTT, Salah Satu Ikan Terunik di Dunia

Kamis, 14 April 2022 - 09:50:00 WIB
Intip Keberadaan Hiu Tikus Alor di NTT, Salah Satu Ikan Terunik di Dunia
Anak-anak di NTT berfoto bersama Hiu Tikus. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id  - Hiu Tikus atau yang biasa disebut Thresher Shark mungkin belum banyak dikenal masyarakat Indonesia. Padahal, Hiu Tikus merupakan salah satu jenis hiu unik yang tak banyak ditemukan di dunia. 

Bentuknya yang memiliki ekor panjang, bisa mencapai setengah tubuhnya merupakan fitur unik yang membedakan hiu jenis ini dengan hiu yang lain. Panjang ekor Hiu Tikus hampir dapat menyamai ukuran tubuhnya sendiri. 

Berdasarkan penelitian, seekor hiu tikus dapat hidup hingga usia 50 tahun. Namun, saat ini kebanyakan Hiu Tikus mati ketika berumur 10 hingga 20 tahun. Sayangnya kini populasi Hiu Tikus telah mengalami penurunan sebesar 80 persen. Hal ini disebabkan karena adanya praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. 

Salah satu lokasi perairan Indonesia yang juga menjadi tempat Hiu Tikus ini tinggal adalah Alor, Nusa Tenggara Timur. Perairan Alor merupakan jalur migrasi penting Hiu Tikus khususnya di sekitar Selat Pantar. Namun sayangnya, data tangkapan Hiu Tikus di Alor sejak Maret hingga Agustus 2021 adalah 126 betina dewasa dan 41 jantan dewasa atau sekitar 82 persen Hiu yang ditangkap adalah hiu betina yang sedang hamil dengan rerata 2 ekor anakan. Tingginya presentasi betina hamil yang ditangkap menurunkan kemampuan hiu untuk memulihkan populasi dan hal ini dikhawatirkan akan membuat hiu unik ini akan punah. 

Melihat adanya potensi hiu unik ini di Alor dan keadaannya sekarang terancam punah, Thresher Shark Indonesia (komunitas yang fokus pada upaya membantu konservasi Hiu Tikus berbasis masyarakat) sejak 2018 telah melakukan beberapa upaya mulai dari memasang penanda satellite dan akustik, pengembangan kapasitas nelayan dengan pembinaan dan pelatihan, pengembangan produk olahan lokal, dan program pelatihan kepemimpinan bagi para pemuda di Alor terutama yang berasal dari dua desa tersebut. Thresher Shark Indonesia bersama para stakeholder terkait bersama-sama membuat rencana aksi jangka pendek dan panjang sehingga keberadaan Hiu Tikus ini tidak terancam lagi. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut