Intip Keberadaan Hiu Tikus Alor di NTT, Salah Satu Ikan Terunik di Dunia
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengungkapkan Alor memiliki potensi wisata bahari yang sangat mumpuni dengan keberadaan Hiu Tikus ini. Shana berharap pariwisata dapat menjadi salah satu sarana konservasi bagi hewan unik tersebut. Shana juga mendorong Hiu Tikus menjadi salah satu ikon wisata bahari Alor selain Dugong.
“Alor adalah bagian dari wilayah koordinatif BPOLBF. Faktanya Alor bukan saja memiliki Dugong tetapi juga mempunyai Hiu Tikus atau Thresher Shark, maka ini bisa menjadi nilai tambah. Lalu dengan fakta bahwa perairan laut Alor sebagai tempat berkumpul bagi hiu ini, maka akan sangat relevan bila dijadikan sebagai salah satu ikon destinasi minat khusus dan tentunya dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung agar habitat hiu ini tidak terganggu dengan aktivitas wisatawan,” kata Shana Fatina dilansir dari siaran pers, Kamis (14/4/2022)
Sementara itu, Dewi Ratna Sari, Co-founder dan Program Koordinator Thresher Shark Indonesia mengatakan, Alor memiliki potensi pengembangan pariwisata dan lokasi penelitian Hiu Tikus. Menurutnya, salah satu cara konservasi Hiu Tikus adalah dengan mengadakan kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi.
“Di Malapascua, Filipina, Hiu Tikus menjadi ekoturisme yaitu penggerak ekonomi komunitas lokal. Sejumlah site Hiu Tikus di Alor mempunyai potensi besar untuk dikelola menjadi ekoturisme, khususnya wisata selam karena, dari segi habitat dan jumlah populasinya masih cukup baik. Jika kepedulian sudah tumbuh, upaya konservasi hingga kegiatan ekoturisme akan mudah dilakukan”, kata Dewi.
Editor: Elvira Anna