Kampung Unik di Kulonprogo, Singgah ke Desa Terpencil di Tengah Hutan Ternyata Hanya Dihuni Satu Keluarga
"Pak Sumirat (ayah Septi) membuat furnitur dari kayu," katanya.
Sekeliling rumah ini benar-benar hutan. Namun yang disayangkan, rumah Pak Sumirat ini belum memiliki kamar mandi atau sumur, sementara hanya menggunakan mata air di sekitarnya memakai selang untuk mengalirinya. Kemudian, saat berbincang dengan Septi dia mengatakan, tidak keberatan dengan semua yang dilaluinya. Dia menyebut merasa senang dan tidak ada beban tinggal di tengah-tengah hutan. Dia juga tidak keberatan jika setiap hari harus menelusuri jalan berkilo-kilo meter untuk pergi ke sekolah. "Senang, tidak ada beban," kata Septi.
Sementara itu, untuk bermain, Septi hanya sendiri saja. Dia memiliki sepeda yang biasa dimainkannya di pekarangan rumah, meskipun tidak memiliki tetangga yang jadi temannya.
Editor: Vien Dimyati