Kemenparekraf Apresiasi Kongres APAO 2024 di Bali Berdampak pada Ekonomi Sebesar Rp250 Miliar
Lanjutnya, kongres APAO 2024 tidak hanya memberikan dampak ekonomi sebesar Rp250,4 miliar, tapi juga memberikan penciptaan nilai tambah sebesar Rp146,6 miliar, serta menyerap sebanyak 1.836 tenaga kerja di Bali dengan rincian 585 pekerja pada dampak langsung, 1.139 pekerja pada dampak tidak langsung, dan 112 pekerja pada dampak ikutan.
"Dengan menyerap banyak tenaga kerja lokal, gelaran event internasional berkelas seperti ini membuka peluang ekonomi luas bagi masyarakat setempat," ujar Masruroh.
Dia menambahkan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, serta sektor transportasi dan pergudangan menjadi sektor yang paling terdampak secara langsung dari gelaran kongres ini. Besarnya dampak langsung pada sektor akomodasi mencapai Rp62,8 miliar, sektor transportasi udara (domestik) sebesar Rp22,5 miliar, dan transportasi darat Rp17,3 miliar. Sektor makan minum, dampak langsungnya mencapai Rp30,7 miliar.
Sementara itu, dampak tidak langsung lebih terasa pada sektor Perdagangan besar dan eceran senilai Rp25,1 miliar, serta sektor jasa lain sebesar Rp28,6 miliar. Dampak tidak langsung juga dirasakan sektor penjualan suvenir yang mencapai Rp14 miliar.
Berdasarkan lama tinggal dan pengeluaran selama di Bali, delegasi internasional rata-rata menginap selama 6,16 hari dengan rata-rata pengeluaran sebesar Rp43,63 juta per orang. Pengeluaran tersebut terbagi menjadi pengeluaran untuk tiket penerbangan internasional (20 persen), tiket penerbangan domestik (14,9 persen), dan pengeluaran selama di Bali (65,1 persen).