Kemenparekraf Simulasi Protokol 3K Destinasi Pariwisata Nasional di Labuan Bajo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam sambutannya mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pariwisata tidak akan lagi sama. Keindahan alam, budaya, seni yang didukung dengan infrastruktur dan konektivitas tidak lagi cukup. Ke depan, pariwisata harus bisa lebih menjamin wisatawan dalam hal kesehatan, keamanan, dan keselamatan.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita sebaiknya melakukan re-strategy terhadap kepariwisataan, agar setelah kita melalui pandemi ini justru pariwisata kita menjadi lebih baik bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Ke depan, strategi pariwisata harus lebih komprehensif dan terintegrasi," kata Menparekraf Wishnutama Kusubandio.
Turut hadir dalam kegiatan ini Presiden Joko Widodo yang menyampaikan sambutan secara virtual, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Badan Nasional dan Pertolongan Bagus Puruhito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo, Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira, dan Dirut BOPLBF Shana Fatina.
Wishnutama mengatakan, apa yang dilakukan hari ini adalah demi menjamin keseriusan terhadap penanganan kesehatan, keamanan, dan keselamatan di destinasi wisata. Protokol ini juga menjadi hal penting untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mewujudkan quality tourism. Sebagai langkah awal dalam mempercepat pemulihan pariwisata agar lebih berkualitas, aman, dan nyaman.
"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh tim gabungan yang telah bersinergi menyusun hingga melaksanakan rangkaian simulasi protokol kesehatan, keamanan, dan keselamatan ini," kata Wishnutama.