Keseruan Main ke Kebun Kokoa di Lampung, Hasil Panen Melimpah Bikin Petani Makmur
"Gagal itu setiap orang pernah, setiap usaha pun ada gagal. Tapi saya nggak putus asa," tutur Tony Ependi di Desa Wiyono, Pasawaran, Lampung, beberapa hari lalu.
Di desanya, Tony memiliki lahan perkebunan kakao seluas 0,5 hektar. Saat ini, dia memberdayakan dua jenis klon kakao unggulan, Monika 01 (279 tanaman) dan MMC 02 (250 tanaman). Klon itu ia dapat setelah mengikuti program Cocoa Life Mondelez International sejak 2016 silam.
Tony mengatakan, jenis klon tersebut dapat menghasilkan kakao yang tahan pembusukan hingga PBK (Penggerek Buah Kakao) atau hama.
"Saya diperkenalkan dengan klon-klon, dikasih pelatihan, pelatihan pembukaan, sanitasi, teknik sambung. Ya, berjalannya waktu banyak sekali yang saya dapat," ucap Tony.
Selain buahnya, Tony juga memanen batang kakao muda yang kemudian digunakan untuk metode entres bagi petani lain. Batang itu khusus untuk klon Monika 01 yang sudah ditanam sejak 2022 lalu.