Misteri Matotonan, Desa Gaib di Jantung Siberut Mentawai Dipercaya Dijaga Roh Hutan
Dalam ritual besar lia di, para perempuan membawa makanan untuk roh dan menata altar alam. Mereka dipercaya bisa merasakan perubahan energi dan menjadi penyeimbang bila suasana menjadi ‘berat’.
Sikerei, Penjaga Batas Dunia Nyata dan Rohani
Sikerei bukan sekadar dukun. Mereka adalah penjaga pintu antara manusia dan roh hutan. Dengan tato di sekujur tubuh dan mantera kuno, mereka menyembuhkan, menenangkan roh yang marah, dan menolak kutukan.
“Kalau orang sakit, kami lihat dulu rohnya. Kadang dia disakiti roh hutan. Baru kami obati,” ujar seorang Sikerei di Matotonan.
Ritual penyembuhan melibatkan tarian, ramuan, dan dialog spiritual yang sulit dipahami oleh orang luar. Namun bagi warga, inilah warisan yang menjaga mereka dari kehancuran.
Matotonan bukan sekadar desa pedalaman, tetapi ruang antara dunia nyata dan alam gaib yang masih hidup. Di tengah kemajuan zaman, desa ini tetap jadi tempat di mana roh-roh leluhur didengarkan, ritual kuno dijalankan, dan dukun suci menjaga batas realitas. Jika Anda berani, Matotonan menunggu untuk membuka tabir spiritualnya.
Editor: Dani M Dahwilani