Sandiaga Uno Apresiasi Google Berikan Beasiswa kepada Talenta Digital Kreatif
Menurut Sandiaga, melalui program ini nantinya akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan luas. Terlebih, salah satu target pemerintah saat ini yakni mendorong 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terbuka peluang 17 subsektor ekonomi kreatif yang secara keseluruhan akan terdigitalisasi.
"Dan hari ini Google yang bersedia untuk membuka peluang 5.500 mendapatkan peningkatan human capacity. Dan kita yakin dengan adanya 5.500 tambahan menuju ke 600 ribu talenta digital yang kita miliki, maka akan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi digital yang kita targetkan di tahun 2025 bisa USD 165 miliar yang tertinggi di ASEAN,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf memaparkan, program ini bisa membuka kesempatan bagi para partisipan agar dapat meningkatkan knowledge dari para praktisi expert dan memperluas networking dengan developer yang berasal dari berbagai kota dan juga latar belakang.
"Program ini yang kita khususkan adalah untuk membantu ekonomi digital. Karena mungkin kan teman-teman sudah tahu, Indonesia kekurangan talenta-talenta digital. Jadi sekarang ini kita membuat program Google Carier Sertifikat. Kita akan memberikan Google Carier Sertifikat sebanyak 5.500 dimana itu membantu di sisi IT support, atau dari sisi data analytic, dan sebagainya,” tutur Randy.
“Program ini sudah kita olah dari seluruh dunia. Kita lihat kalau orang yang belajar dari program ini bisa mendapatkan kemampuan yang cukup bagus, dan malahan bisa mendapatkan pekerjaan,” kata dia.
Sebagai informasi, salah satu program Pengembangan Talenta Digital Kreatif 2022 ini nantinya akan memberikan fasilitasi pelatihan yang berfokus pada Front-End Web Developer yaitu Kelas Belajar Dasar Pemrograman Web secara online di platform Dicoding Academy.
Selain dibekali materi, peserta fasilitasi juga dibekali tutorial, latihan, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) berstandar global, serta dukungan dari mentor, fasilitator, dan forum diskusi online.
Editor: Vien Dimyati