Strategi Memikat Wisman India di Singapura lewat Program Hot Deals
Selain itu, perwakilan dari Malindo Air dan Thai Airways memberikan presentasi produk mereka kepada industri buyer dan seller yang hadir.
Pada 28 Juli 2019, panitia IITT, yaitu Mohit menemui delegasi Kemenpar untuk membahas rencana partisipasi Indonesia pada IITT (India International Travel & Tourism fair) tahun depan, yang akan dilaksanakan pada 14-16 Januari 2020.
Sales mission diakhiri di kota Pune pada 29 Juli 2019 di Novotel Pune. Acara dihadiri oleh 43 buyer dan Konsul Jenderal RI di Mumbai juga mengapresiasi khusus event sales mission Pune.
Dalam kesempatan ini, selain VITO Singapura yang memberikan paparan mengenai tourism hub, terdapat juga product presentation dari Singapore Airlines dan Malindo Air. Pada tiap-tiap kota, masing-masing airlines dan para seller juga memberikan doorprize berupa tiket pesawat dan paket tur/voucher menginap di hotel.
Dari rangkaian tersebut, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap proyeksi kedatangan wisman India mencapai 80 ribu dengan transaksi potensial Rp30 miliar bisa tercapai. Perkiraan periode kedatangan wisman dari India ke Indonesia pada semester kedua hingga pertama awal tahun meliputi Agustus, September, Oktober, Desember 2019 serta Februari, dan Maret 2020.
“Bali masih menjadi destinasi yang paling diminati wisman India, yang disusul dengan Kepulauan Riau dan Jakarta. Pantai yang indah dan lautan jernih, adalah alasan wisman India begitu menyukai Pulau Dewata,” katanya.
Kemenpar memanfaatkan Singapura sebagai tourism hub, karena selama ini banyak wisman India datang ke sana, termasuk juga Malaysia. Selain itu, belum adanya penerbangan langsung dari India ke Indonesia.
Editor: Vien Dimyati