5 Tempat Wisata di Taman Nasional Ujung Kulon Tereksotis, Nomor 4 Bisa Lihat Legenda Batu Quran

4. Gua Sanghyang Sirah
Tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon lainnya ada Gua Sanghyang Sirah. Tempat ini kerap dikunjungi oleh wisatawan yang ingin berziarah. Konon katanya, tempat ini dipercaya warga setempat pernah dikunjungi Khalifah Ali sehingga terdapat Batu Quran.
Sirah dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa berarti kepala. Ini membuat Sanghyang Sirah makin melegenda sebagai kepalanya Pulau Jawa. Kemudian Abah Syargani, salah seorang juru kunci menceritakan tentang makna sesungguhnya Sanghyang Sirah dan Ujung Kulon.
Ujung Kulon berarti ujungnya kula atau ujung aku, dan sirah berarti kepala atau pusatnya ilmu pengetahuan. Untuk itu Sanghyang Sirah memang dikisahkan sebagai tempat berkumpulnya para waliyullah.
Masyarakat di sekitar pesisir Ujung Kulon mendapatkan cerita turun temurun, bahwa lokasi tersebut tempat sahabat sekaligus menantu Rasulullah SAW yaitu Khalifah Ali Bin Abi Thalib bertemu dengan tokoh Sunda kala itu untuk menyerahkan Alquran sebagai pedoman menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Cerita ini kemudian diyakini menjadi penyebab adanya Batu Quran yang misterius di gua Shangyang Sirah tersebut. Sanghyang Sirah, memang dikisahkan sebagai tempat berkumpulnya para waliyullah.
5. Pulau Handeleum
Tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon terakhir ada Pulau Handeleum. Kawasan wisata ini dekat dengan Taman Nasional Ujung Kulon. Wilayah ini juga merupakan pulau terbesar di antara gugusan pulau-pulau karang di teluk Selamat Datang Banten di sebelah timur laut semenanjung Ujung Kulon.
Daya tarik Pulau Handeleum adalah dipenuhi oleh hutan bakau dan aneka hewan liar, seperti Badak, Buaya Mutiara, ular sanca, ular cincin emas, dan aneka satwa liar lainnya.
Oleh karena itu, Pulau Handeuleum memiliki karang yang banyak dan akar pohon bakau, tidak memungkinkan bagi Anda untuk melakukan snorkeling. Selain itu juga memiliki pasir pantai yang tak kalah bersih dengan pulau-pulau lainnya.
Editor: Vien Dimyati