Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Pesawat IndiGo India Terpaksa Terjang Badai Es gegara Ditolak Masuk Wilayah Pakistan
Advertisement . Scroll to see content

Unik! Naik Pesawat Cuma Rp20 Ribu dengan Kursi Berdiri, Begini Wujudnya

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:31:00 WIB
Unik! Naik Pesawat Cuma Rp20 Ribu dengan Kursi Berdiri, Begini Wujudnya
Viral di masa depan ada pesawat tawarkan kursi berdiri. (Foto: Freepik, Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa Kursi Pesawat Berdiri Ini Viral?

Selain bentuknya yang tidak biasa, gagasan bahwa penumpang akan bepergian tanpa tempat duduk konvensional telah memicu reaksi beragam di media sosial. 

Sebagian menganggap ini sebagai solusi cerdas untuk menurunkan harga tiket dan mengurangi jejak karbon penerbangan. 

Namun, banyak pula yang mengkritik kenyamanan dan aspek keselamatan dari desain ini. Terutama, jika terjadi turbulensi atau kondisi darurat di udara.

Daya tarik utama dari kursi Skyrider 2.0 tentu saja terletak pada harga tiket yang dijanjikan akan sangat murah. 

Dalam skenario ekstrem, kursi ini bahkan bisa ditawarkan dengan harga terendah £1 (sekitar Rp20.000), menurut pernyataan CEO Ryanair, Michael O’Leary.

Walaupun belum ada maskapai yang secara resmi mengumumkan implementasi kursi berdiri ini, laporan menyebutkan bahwa sejumlah maskapai bertarif rendah di Spanyol dan Eropa Timur telah menunjukkan minat terhadap desain ini. 

Skyrider 2.0 diperkirakan akan mulai digunakan paling cepat tahun 2026, khusus untuk penerbangan jarak pendek berdurasi di bawah dua jam.

Maskapai seperti Ryanair sebenarnya sudah lama mengincar ide serupa. O’Leary bahkan pernah mengusulkan untuk memasang sepuluh baris kursi berdiri di bagian belakang pesawat demi menekan harga tiket hingga level serendah mungkin.

Meski teknologi dan efisiensi menjadi alasan utama pengembangan kursi ini, muncul pertanyaan besar tentang kenyamanan dan keamanan penumpang. 

Apakah mengorbankan posisi duduk layak demi harga murah adalah langkah bijak? Regulasi dari otoritas penerbangan sipil Eropa dan internasional juga akan menjadi faktor penentu apakah ide ini benar-benar bisa terwujud dalam waktu dekat.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut