Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deretan Makanan Dikira Sehat Padahal Harus Dihindari
Advertisement . Scroll to see content

Banyak Makan Jeroan dan Daging Merah Berlemak Bisa Sebabkan Dislipidemia, Apa Itu?

Rabu, 02 Juni 2021 - 18:33:00 WIB
Banyak Makan Jeroan dan Daging Merah Berlemak Bisa Sebabkan Dislipidemia, Apa Itu?
Menjaga pola makan menghindari Dislipidemia (Foto: The Great Courses Daily)
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, menurutnya, kurangi karbohidrat murni seperti gula dan madu serta makan makanan manis (kecap, dendeng, abon, cokelat). Tingkatkan konsumsi serat khususnya sayuran dan buah seperti labu, terong, oyong, melon, semangka, belimbing. 

"Atur menu makanan dengan sedikit minyak dan sedikit santan serta sebaiknya sukai cara memasak dengan metode merebus, menumis, menanak ataupun mengukus," ujarnya.

Dia menjelaskan, penelitian menyatakan, dengan menurunkan berat badan melalui latihan jasmani atau olahraga mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL), Trigliserid, serta menaikkan kolesterol baik (HDL).

"Sebelum melakukan olahraga, pastikan sudah melakukan pemanasan selama 5-10 menit. Sebaiknya melakukan olahraga jenis aerobik seperti jalan, joging/lari, bersepeda, berenang, ataupun senam selama 45-60 menit tiap sesi latihan. Setelah itu lakukan 5-10 menit pendinginan. Frekuensi latihan tersebut bisa dilakukan 2-3 kali per minggu," kata dia 

Dr Muhammad Ramadhan mengatakan, secara umum dislipidemia dibagi menjadi dua, yaitu dislipidemia primer dan sekunder. Dislipidemia primer disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari keluarga. Sedangkan dislipidemia sekunder disebabkan oleh gaya hidup dan kondisi medis yang memengaruhi kadar lemak dalam darah.

Salah satu penyebabnya adalah obesitas, terutama obesitas sentral dengan penumpukan lemak di sekitar perut. Kemudian, diabetes, hipotiroidisme, kondisi di mana produksi hormon tiroid di bawah normal.

Selain itu ada alkoholisme, akibat penggunaan alkohol berlebihan. Sindrom metabolik, kumpulan gejala berkaitan dengan metabolisme tubuh.

"Ada juga Konsumsi lemak berlebih, terutama lemak jenuh dan lemak trans.
Sindrom cushing, kumpulan gejala akibat tingginya hormon kortikotropin dalam darah. Infeksi berat, seperti pada pengidap HIV. Aneurisma aorta abdominal, kelainan pada pembuluh darah aorta di perut," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut