Cara Membuat Keripik Ubi Ungu Renyah dan Enak, Camilan Sehat untuk Imunitas

JAKARTA, iNews.id - Makanan umbi-umbian yang satu ini terbilang sehat dan memiliki banyak penggemar. Biasanya, ubi sering diolah menjadi kolak, gorengan, atau hanya dikukus.
Ubi memiliki rasa manis, dan cocok disantap kapan saja. Bahkan, sudah menjadi hal umum jika ubi memiliki banyak manfaat kesehatan. Baik itu ubi ungu atau ubi kuning sehat disantap di tengah situasi pandemi Covid-19.
Kali ini, jika tertarik mengolah ubi menjadi makanan enak, Anda bisa membuat camilan renyah dan sehat. Anda bisa membuat keripik ubi ungu atau kuning.
Sebelum membuat keripik ubi, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja manfaat ubi untuk kesehatan tubuh. Terutama jika Anda ingin membuat dari ubi ungu.
Rasa umbi ungu sangat variatif, mulai dari rasanya yang sangat manis, hingga memiliki kandungan antosianin. Antioksidannya berkhasiat bagi kesehatan dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Di tengah pandemi Covid-19, mengonsumsi ubi ungu juga sehat untuk tubuh. Kandungan antosianin dan polifenol dalam ubi ungu dapat menekan stres yang timbul akibat kerusakan oksidatif yang terjadi dalam tubuh.
Antioksidan yang muncul akibat rangsangan antiosianin juga mampu menangkal radikal bebas, sehingga sistem kekebalan tubuh pun akan meningkat.
Konsumsi ubi ungu juga dapat meningkatkan produksi beragam enzim antioksidan yang berdampak positif untuk pemecahan senyawa beracun, menjaga agar tubuh tidak mudah sakit.
Tertarik membuat keripik ubi ungu? Berikut ulasan resep dan cara membuatnya, dikutip melalui Instagram @koleksiresepsj, Rabu (9/9/2020).
Bahan:
500 gr ubi manis (kuning atau ungu), parut/iris tipis
1/2 sdm kapur
1 sdt garam
500 ml air (kurang lebih)
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat:
1. Campur air, garam, kapur sirih, dan ubi. Aduk rata dan diamkan 1 jam.
2. Buang air, bilas ubi dengan air bersih. Tiriskan.
3. Goreng ubi dengan minyak banyak dan api kecil sampai kering sedikit kecokelatan.
4. Tiriskan minyak, setelah dingin tutup dalam wadah kedap udara, tahan lama.
Editor: Vien Dimyati