Konsumsi Madu saat Sahur dan Berbuka Puasa, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan!
Manfaat Madu Manuka
Mengonsumsi madu manuka idealnya dilakukan sebanyak dua kali sehari, yakni waktu sahur dan berbuka. Diketahui, madu manuka mempunyai indeks glikemik rendah yang bisa menjaga kestabilan gula darah. Oleh karena itu, madu manuka sangat baik untuk diminum saat sahur oleh penderita gula darah tinggi seperti pasien diabetes demi meminimalisasi lonjakan gula darah ketika berpuasa.
Di sisi lain, madu manuka juga mengandung glukosa dan fruktosa yang dapat membantu mengembalikan energi yang hilang setelah berpuasa. Karenanya, madu ini cocok dikonsumsi setelah berbuka puasa. Tak ketinggalan, madu manuka dapat membantu sejumlah organ tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan yang terjadi selama satu bulan berpuasa. Sifat anti-inflamasinya mempunyai kemampuan mengatasi masalah pencernaan macam perut kembung.
Selain itu, madu manuka juga memiliki efek prebiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan bakteri baik di usus dan menangkal berbagai risiko penyakit pencernaan. Bila masih kurang, kandungan triptofan pada madu juga mampu mendongkrak tingkat produksi hormon melatonin yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.
Bahkan, dalam studi Archives of Psychiatric Nursing yang dilakukan pada 2015 silam menyatakan bila salah satu jenis asam amino ini dapat meningkatkan suasana hati. Dalam kasus madu manuka, madu dari nektar pohon Manuka (Leptospernum scoparium) ini dilengkapi sejumlah nilai tambah yang tidak dapat ditemukan di madu pada umumnya. Diketahui, keunggulan-keunggulan tambahan pada madu manuka mencakup penyembuhan luka dan menjadikan kulit glowing serta menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Kabar baiknya, seluruh khasiat itu relatif tidak memiliki efek samping selama dikonsumsi dalam jumlah moderat. Menurut sejumlah hasil studi serta pendapat ahli, 2-3 sendok teh dalam sehari merupakan takaran saji yang disarankan untuk menghindari risiko dampak negatif.