Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Zulhas Makan Durian di Pontianak: Ini Asli Indonesia, Bukan Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Buah Kepundung, Sumber Antioksidan Alami yang Kini Sulit Ditemui

Senin, 26 Juli 2021 - 20:53:00 WIB
Mengenal Buah Kepundung, Sumber Antioksidan Alami yang Kini Sulit Ditemui
Mengenal buah Kepundung (Foto: Instagram@Indoflashlight)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pencinta buah, tahukah Anda tentang buah kepundung? Sering disebut buah menteng, buah yang satu ini kini keberadaannya sulit ditemui di Indonesia karena kalah bersaing dengan jenis tanaman buah lainnya.

Subur di Sumatera dan Jawa, buah ini memiliki penampilan mirip duku dengan bentuknya yang bulat kecil dan berawarna coklat. Tak hanya bentuknya, buah kepundung juga memiliki rasa manis agak asam yang mirip dengan buah duku.

"Buah Kepundung atau Buah Menteng (Baccaurea racemosa) merupakan buah legendaris dari tanah Ibu Pertiwi. Buah ini sangat populer sejak zaman dahulu hingga saat ini, namun keberadaanya terbilang semakin langka. Padahal buah ini memiliki rasa yang sangat nikmat, asam / kecut ketika muda (kulit berwarna hijau), manis asam segar ketika sudah matang (kulit berwarna kuning)," tulis Instagram @Indoflashlight, dikutip Senin (26/7/2021).

Berdasarkan sumber yang sama, buah kepundung bisa dijadikan rujak, asinan, manisan atau dimakan langsung sangatlah sedap. Tanaman buah kepundung bisa tumbuh sebagai semak setinggi 3 meter hingga pohon setinggi 25 meter! Buahnya pun ukurannya cukup variatif, yang terkecil berdiameter sekitar 25 cm dan yang terbesar bisa mencapai 70 cm.

Buah kepundung memiliki kulit tebal dan keras, biasanya lebih tebal dari daging buahnya, yang mengakibatkan tanaman ini kalah saing, karena dinilai tak ekonomis, dan juga rasanya yang cenderung asam.

Seperti buah pada umumnya, kepundung bisa dikonsumsi secara langsung ataupun diolah dengan cara direbus, dijadikan asinan, atau dijadikan manisan. Tapi jangan makan terlalu banyak, sebab buah ini bisa menyebabkan mual dan muntah.

Karena mulai langka, tak banyak penelitian yang bisa dilakukan terhadap buah ini. Namun, beberapa ilmuwan berhasil menemukan, kepundung bisa menjadi sumber antioksidan karena adanya kandungan flavonoid, fenol, dan terpenoid. Tiga senyawa ini berpotensi bisa tangkal radikal bebas untuk mencegah penyakit jantung dan bahkan kanker.

Selain antioksidan, ada juga kandungan asam galat yang dipercaya bisa atasi diare, kandungan zat besi yang bisa cegah anemia, dan kalsium yang bisa cegah osteoporosis. Tak hanya manfaat yang sudah diteliti secara ilmiah, ada juga mitos yang mengatakan, buah ini bisa menjadi peluruh haid.

Meski masih simpang-siur manfaatnya, dari sisi ilmiah maupun kepercayaan masyarakat, tak ada salahnya Anda mencicipi buah ini bila tersedia. Sebagai buah yang terbilang mulai susah dijumpai, kesempatan mencicipi buah ini mungkin tak akan datang dua kali.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut