Nicholas Saputra Ketagihan Masak Menu Nusantara karena Alat Dapur Canggih

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, tren masyarakat yang hobi memasak semakin meningkat. Mereka mulai mengeksplorasi berbagai resep untuk diolah menjadi masakan lezat.

Hobi memasak selama masa pandemi ini juga dialami oleh publik figur Nicholas Saputra. Selama masa pandemi, Nicholas memiliki hobi baru yaitu memasak.

Baca Juga

Nikmatnya Kuliner Nasi Pagar Khas Grobogan, Terancam Punah Tergusur Zaman

Tidak tanggung-tanggung, dia berani mengeksplorasi masakan Nusantara yang memiliki cita rasa autentik.

Menurut Nicholas Saputra, pekerjaan memasak itu tidak hanya dilakukan oleh perempuan. Laki-laki juga harus bisa masuk dapur dan mengolah berbagai bumbu dapur untuk menjadi masakan lezat.

Baca Juga

Warga Pekalongan Ini Buat Kuliner Kreatif dari Tahu saat Harga Kedelai Mahal

"Saya suka masak makanan Indonesia Indonesia. Tadinya sempat gak suka karena bumbu khas Indonesia itu banyak banget. Tapi ternyata setelah dicoba seru juga masak makanan Nusantara," kata Nicholas Saputra, di Jakarta belum lama ini.

Nicho menambahkan, hobi baru ini juga didukung dengan kesukaannya pada tanaman. Dia sampai menanam sayuran hingga cabai dan memetik sendiri untuk dikonsumsi.

Baca Juga

5 Ide Wisata Kuliner Kekinian di Bandung, Asyik untuk Liburan Akhir Pekan

"Selama pandemi Covid-19, saya sempat di villa. Di sana saya menanam sayuran, seperti bayam, kangkung, oyong, cabai, dan lainnya. Itu ditanam dan dimasak sendiri. Ada kepuasan tersendiri, sehingga saya jadi hapal nama sayuran dan bumbu," kata dia.

Adapun beberapa masakan yang suka dia masak adalah dimsum dan woku. Karena dia suka berada di dapur, tidak heran jika Nicholas Saputra juga memiliki berbagai koleksi peralatan dapur untuk menunjang kegiatan dia di dapur.

Baca Juga

Destinasi Belanja di Hublife Jakarta, Asyik Kulineran dan Foto di Mural Seharga Rp300 Juta

Nicholas Saputra menambahkan, alasan dia memiliki hobi memasak juga karena didukung dengan peralatan dapur yang canggih dan baik. Walau alat dapur tersebut buatan Eropa, yang paling penting bisa dipakai untuk masakan Nusantara.

"Kalau dapur itu kan sudah permanen dan tidak bisa diutak-atik. Maka itu saya menggunakan produk yang tahan lama dan berkualitas. Terutama secara estetika bagus dan fungsi," katanya.